Moms, Cacingan Bisa Sebabkan Anak Anemia hingga IQ Rendah, Lho!

5 Februari 2023 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak cacingan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak cacingan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Cacingan merupakan salah satu masalah kesahatan yang kerap menyerang anak, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Cacingan atau kecacingan terjadi akibat infeksi parasit berupa cacing yang berkaitan dengan kebersihan dan sanitasi.
ADVERTISEMENT
Prevalensi penyakit cacingan di Indonesia masih tinggi terutama per provinsi. Cacingan juga lebih sering ditemukan pada wilayah dengan penduduk yang kurang mampu dan memiliki sanitasi buruk.
Menurut Ketua Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)., cacingan merupakan masalah yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu, tetapi sering disepelekan sehingga luput dari pembahasan. Padahal cacingan berisiko menimbulkan dampak jangka panjang pada si kecil.
"Cacingan ini kelihatannya sederhana karena penyakit lama tapi berpotensi merugikan generasi penerus bangsa karena anak mengalami investasi parasit," ujar dr. Piprim dalam acara media briefing virtual yang diselenggarakan IDAI, pada Jumat (3/2).

Bahaya Cacingan pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi anak stunting. Foto: Shutter Stock
dr. Piprim menerangkan, sebagai parasit, cacing akan menggerogoti nutrisi yang dikonsumsi anak. Akibatnya, anak bisa mengalami anemia, mal nutrisi kronik hingga risiko stunting, lho! Cacing juga bisa menimbulkan sumbatan pada usus yang membuat anak sulit buang air besar. Bahkan cacingan juga bisa menurunkan tingkat kecerdasan si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT
"Kalau dia anemia nanti IQ-nya bisa rendah, enggak konsentrasi di sekolah, bagaimana dia bisa bersaing dengan anak-anak lain kalau anemia karena kecacingan tadi," ujar dr. Piprim.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Anggota UKK Infeksi Tropik IDAI, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped)., SpA(K)., PhD., cacingan dianggap tidak mematikan secara langsung, tapi penyakit ini justru berdampak besar pada kualitas hidup anak.
Infeksi cacingan bisa menghambat perkembangan fisik anak-anak, karena parasit tersebut akan menyerap zat gizi yang ada pada tubuh si kecil. Jadi, cacing akan berlomba untuk mendapatan kalori dan protein dari tubuh anak.
Ilustrasi anak cacingan. Foto: Shutterstock
"Misalnya kalau bicara tentang infeksi akibat cacing gelang maka itu dia paling sering mengambil kalori dan protein, sehingga sering menyebabkan gizi buruk. Kalau infeksinya berulang bisa menyebabkan stunting, mengurangi kecerdasan dan produktivitas kerja," jelas dokter yang kerap disapa dr. Loli tersebut.
ADVERTISEMENT
Kasus cacingan dengan infeksi cacing tambang atau cacing cambu dapat menyerap darah pada tubuh anak. Satu cacing tambang dewqsa bisa mengisap 0,05 cc sampao 0,1 cc darah per harinya. Inilah yang akhirnya membuat anak mengalami anemia dan kekurangan zat besi yang berpengaruh pada fungsi otaknya, Moms.
Memang benar cacingan tidak menyebabkan kematian secara langsung. Tapi problem morbiditas dan penurunan kualitas hidup anak-anak yang menjadi masalah terbesarnya.
"Jadi kalau kecacingan ini dibiarkan terus berlangsung maka kualitas hidup satu negara atau global itu umumnya akan tidak maksimal, sehingga memang aksi pencegahan itu sangat penting untuk menurunkan prevalensinya," pungkas dr. Loli.