Moms, Ini Alasan Kondisi Kulit Anak Bisa Pengaruhi Kepercayaan Dirinya!

26 Oktober 2024 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaligata pada anak. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaligata pada anak. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Kepercayaan diri anak bisa dibangun dengan beberapa cara, seperti mendukung minat dan bakatnya, rutin memberi pujian, dan masih banyak cara lainnya. Tetapi, rasa percaya diri anak juga bisa dibangun lewat kesehatan kulit yang baik, lho! Mengapa?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menurut dermatolog dr. Made Sanitca Indah, Sp.DV, kebiasaan merawat kulit yang diajarkan sedini mungkin, bisa menjadi salah satu bekal anak untuk membentuk perlindungan tubuhnya sendiri.
“Karena kebiasaan sehari-hari yang sehat akan membentuk perlindungan sendiri bagi mereka. Anak bisa percaya diri, termasuk dengan teman-temannya, jadi mudah bergaul. Kenapa kok bisa?” kata dr. Sanitca dalam acara Momami 5th Anniversary di DoubleTree by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Menurut dr. Sanitca, tidak jarang anak enggak percaya diri ketika lagi mengalami masalah kulit, misalnya gatal-gatal, memiliki luka atau bekas luka, atau bahkan bau badan.
Ilustrasi kulit anak bentol. Foto: Shutter Stock
“Enggak cuma di kulit [yang terlihat]. Di daerah ketiak, lembab bisa sebabkan bau badan, yang membuat anak-anak minder dan terbatas [pergerakannya],” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, orang tua perlu membangun kebiasaan perawatan kulit pada anak. Bisa dimulai dari mengingatkan anak agar rutin mandi dua kali sehari, pakaikan baju dengan bahan nyaman seperti katun, atur makanan yang dikonsumsi anak (seperti hindari makanan yang beraroma kuat), hingga dibelikan deodoran bila diperlukan.

Kondisi Kulit Anak Juga Berkaitan dengan Imunitas Tubuh

Moms, sudah tahu belum, kondisi kulit kita juga bisa dikaitkan oleh daya tahan tubuh?
Ya, bila anak terus-menerus terpapar antigen atau penyebab kelainan kulit, maka akan meningkatkan risiko mengalami dermatitis atau peradangan. Misalnya, ketika anak berenang di kolam renang yang umumnya mengandung kaporit.
“Salah satunya kalau anak kulit sensitif berenang. Kolam kan ada kandungan kaporit, dia akan terbentuk antibodi. Kedua, kalau sudah mulai merah-merah, akhirnya terbentuk kaporit sebagai antigen. Akhirnya dia jadi kena penyakit kulit dermatitis,” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Anak-anak juga rentan terkena jamur, terutama pada anak-anak yang aktif dan sering berkeringat. Bila jarang mandi atau berganti pakaian bersih, maka aan meningkatkan risiko bau badan maupun penyakit kulit lainnya.
“Makanya, kita sebagai orang tua jadi benteng juga buat mereka. Karena anak-anak belum terlalu aware dengan keseharian mereka. Kita juga harus milih produk mana yang bagus dan seberapa sering mandi. Itu harus diajarin dari sekarang,” tutup dia.