Moms, Jangan Beri Bayi Anda Sarung Tangan! Ini Alasannya

13 Februari 2018 14:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi tidak perlu sarung tangan. (Foto: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi tidak perlu sarung tangan. (Foto: Freepik)
ADVERTISEMENT
Namanya juga euforia orang tua baru. Semua kebutuhan bayi segera dibeli demi memberikan yang terbaik bagi si kecil. Salah satunya adalah sarung tangan.
ADVERTISEMENT
Umumnya orang memberi bayi sarung tangan dengan alasan ingin menjaga agar bayi tidak kedinginan, terjaga kebersihan tangannya hingga untuk mencegah bayi melukai mata atau wajahnya sendiri.
Tapi para ahli justru tidak mengajurkan bayi diberi sarung tangan lho, Moms! Kenapa?
Menurut dr. I. G. A. N. Pratiwi, SpA, MARS yang lebih akrab dikenal dengan dr.Tiwi, bayi baru lahir memiliki "grasp refleks" yang membuat jarinya mengepal saat kita sentuhkan. Reflek ini akan berkurang saat bayi usia 3-4 bulan.
Jadi boleh-boleh saja memakaikan bayi sarung tangan di usia 1-2 bulan, tapi setelah itu sebaiknya tidak. Di usia 3 bulan, tangan bayi akan lebih sering terbuka dan akan berfungsi untuk ia melatih sensori dan motoriknya. Mulai dari menyentuh, meraba, memegang, dan menggenggam benda.
Ibu aman menyusui meski terdapat implan payudara (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu aman menyusui meski terdapat implan payudara (Foto: Thinkstock)
Tanpa sarung tangan, bayi dapat bebas belajar dan memahami lingkungannya. Ia belajar berbagai sensasi seperti ada benda yang kasar, halus, licin, dingin, hangat, misalnya. Termasuk saat ia menyusu dan jari-jemarinya menyentuh pakaian dan kulit payudara Anda.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, bayi juga belajar tentang bagian tubuhnya melalui mulut. Dijelaskan oleh dr.Tiwi, saat jari atau tangannya masuk ke mulut, bayi tengah belajar dan memahami bahwa jari-jari atau tangan ini adalah bagian tubuhnya. Kalau dapat bicara, bayi mungkin akan berkata, "Oh, aku punya jari. Jari-jari ada di ujung tanganku!"
Dengan jari-jari dan tangan yang bebas dari sarung tangan. ia juga akan lebih sering menyentuh wajahnya maupun wajah orang di sekitarnya. "Oh, kulit wajah Ibu halus, hidung Ibu seperti hidungku!" Pintar, ya?
Ilustrasi bayi baru lahir (Foto: Jarmoluk/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir (Foto: Jarmoluk/Pixabay)
Sebaliknya, bila terus menggunakan sarung tangan artinya kebutuhan stimulasi yang sebaiknya dikenalkan sejak dini justru direnggut dari bayi. Ini dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan keterampilan sensori dan motorik bayi.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan kebersihan tangannya? Ya, pastikan saja Anda selalu membersihkan tangan si kecil, Moms. Tidak sulit, kan?
Begitu juga dengan kukunya. Bila Anda rajin memotong kuku bayi agar tidak panjang dan tajam, kekhawatiran bayi melukai mata atau wajahnya semestinya juga menghilang.