Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Moms, Jangan Cuma Jeli Bandingkan Harga, Pastikan Juga Cek Label Kemasan!
6 Maret 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, dalam memilih sebuah produk, ada sebagian orang yang langsung mengecek harganya, apakah sedang diskon atau tidak, tetapi masih sedikit yang mengecek label kemasan.
Label kemasan pada pangan olahan merupakan media informasi yang akan memuat keterangan pada pangan. Pada label kemasan, setidaknya memuat informasi mengenai nama produk, daftar bahan yang digunakan (mulai dari urutan terbesar hingga yang terkecil), informasi nilai gizi, berat atau isi bersih, nama dan alamat pihak produsen atau pengimpor, label halal bagi yang dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, tanggal kedaluwarsa, nomor izin edar, dan asal-usul bahan pangan tertentu.
Dalam komposisi gizi, misalnya, terdapat satu atau dua bahan yang dicetak tebal untuk menandakan zat tersebut merupakan zat yang bisa memicu alergi.
ADVERTISEMENT
Tetapi, mungkin masih ada ibu yang bingung tentang bagaimana memulai pengecekan label kemasan?
Menurut Dokter Ahli Gizi Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si, yang pertama kali harus dilihat pada produk adalah kemasan yang paling depan.
"Yang pertama kali dilihat cek-cel labelnya itu yang paling depan, komposisi utamanya. Lalu kita balik [kemasannya], cara [pembuatannya] bagaimana. Oh, ternyata harus dicampur dengan air sebanyak sekian. Berikutnya, lihat serving size, informasi nilai gizi, dan lainnya," jelas dr. Lucy dalam acara jumpa media 'Rasakan Energi Sahur MILO untuk Dukung Anak Kuat Puasa selama Ramadan' di The Nest, Nestlé Indonesia, Rabu (5/3).
Kemudian, pada informasi daftar komposisi, dr. Lucy mengingatkan urutan pertama komposisi adalah bahan atau kandungan yang terbanyak dipakai.
ADVERTISEMENT
"Bahwa yang pertama, urutan pertama itu adalah kandungan yang terbanyak. Saat memperhatikan label pangan, kemudian pahami bahan tambahan yang digunakan dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan," ucap dr. Lucy.
"Misalnya, ada gula. Gulanya apa? Gula stevia. Misalnya komposisi gulanya, ada laktosa, laktosa adalah gula yang terdapat di dalam susu termasuk ASI. Tetapi, ada juga sukrosa dan fruktosanya, di luar laktosa," imbuh dia.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Nestlé MILO juga meluncurkan kampanye edukasi 'Cek Cek Labelnya', yang bertujuan mengajak orang tua lebih teliti dalam memilih produk yang akan dikonsumsi anak-anak dan keluarga. Inisiatif ini diluncurkan sebagai upaya Nestlé MILO untuk meningkatkan kesadaran dan memahami urutan pertama di komposisi yang merupakan kandungan terbanyak di dalam produk.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir, kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan konsumen memilih produk yang tepat dan terbaik untuk keluarga dan orang-orang terkasih. Maka dari itu, kita luncurkan kampanye 'Cek Cek Labelnya'," ujar Business Executive Officer Beverages & Culinary Dairy Business Unit PT Nestlé Indonesia, Alaa Shaaban.
Alaa menjelaskan untuk produk MILO, komposisi pertama yang berarti bahan yang terbanyak adalah malt, diikuti susu sapi asli, dan kakao atau cokelat asli.
"Jadi, saya pikir kami memiliki hak dan konsumen memiliki hak untuk benar-benar memahami apa yang mereka konsumsi," tegas dia.
Nestlé MILO telah meluncurkan kampanye 'Cek Cek Labelnya' yang bisa dilihat lewat platform digital hingga edukasi langsung di sekolah-sekolah, termasuk ke siswa dan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
"Untuk bisa mengkomunikasikan mengenai cek labelnya, itu bukan sesuatu yang mudah. Peran serta dari semua masyarakat itu sangat memegang peranan penting, agar kita semuanya bisa menyadari bahwa nutrisi adalah tanggung jawab bersama," tutur Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu.
Nestlé MILO Ajak Keluarga Sahur Bergizi untuk Energi Tahan Lama di Bulan Ramadhan
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan komitmen perusahaannya dalam menyediakan produk makanan dan minuman bergizi sejak tahun 1974.
Termasuk di bulan Ramadan, yang menjadi momen spesial bagi keluarga untuk berkumpul bersama saat sahur maupun berbuka puasa. Sehingga, orang tua dapat memastikan anaknya tidak hanya mendapat asupan yang lezat, tetapi juga bergizi dan menjaga tetap berenergi selama berpuasa.
Maka dari itu, di momen Ramadan tahun ini, Nestlé MILO juga menghadirkan 55 resep menu spesial yang bisa menjadi inspirasi hidangan sahur dan berbuka puasa. Penasaran ingin mencoba resep-resep tersebut, Moms? Yuk, buka di sini www.milo.co.id/resep.
ADVERTISEMENT