Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Moms, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Badan pada Anak
6 Januari 2025 14:09 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Aroma tubuh anak sering kali menjadi hal yang paling dirindukan oleh orang tua. Namun, seiring bertambahnya usia, aroma tubuh anak akan berubah. Terlebih, saat anak sudah mulai memasuki masa pubertas dan banyak kegiatan di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, anak yang sudah tumbuh lebih besar cenderung lebih aktif dan banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal inilah yang kemudian membuat anak memiliki aroma tubuh yang bermacam-macam.
Apakah Bau Badan pada Anak Normal?
Bau badan disebabkan oleh bakteri yang bereaksi terhadap keringat. Keringat ini diproduksi oleh kelenjar keringat di tubuh. Kelenjar keringat ekrin yang terdapat di seluruh tubuh mengeluarkan keringat saat Anda demam, makan makanan pedas atau berada dalam kondisi panas dan lembap.
Bau badan yang dikeluarkan anak-anak hampir tidak signifikan. Anak-anak berusia di bawah delapan tahun tidak memiliki bau badan. Namun, menjelang remaja, anak akan punya bau badan yang khas.
Jadi, jika anak Anda yang berusia 12 tahun memiliki aroma tubuh yang kurang sedap, itu tanda dimulainya masa pubertas, Moms. Namun, Anda perlu khawatir apabila anak yang masih berusia 3-8 tahun memiliki aroma tubuh yang tak sedap.
ADVERTISEMENT
Penyebab Bau Badan pada Anak
Segala hal akan lebih mudah diatasi jika Anda mengetahui penyebabnya. Berikut ini beberapa hal umum yang menjadi penyebab bau badan pada anak:
-Kebersihan yang Buruk
Dikutip dari Parenting Firstcry, kurangnya kebersihan, mandi tidak teratur, ketiak kotor dan selangkangan yang kotor merupakan penyebab umum bau badan. Bakteri yang terkumpul di pakaian menempel pada keringat dan mengeluarkan bau.
-Pubertas
Bau badan merupakan hal yang umum terjadi pada anak-anak yang mendekati masa pubertas. Anak perempuan mencapai masa pubertas antara usia 8 dan 14 tahun, dan anak laki-laki antara usia 9 dan 15 tahun. Selama fase ini, tubuh mereka mengalami perubahan hormonal. Hal ini menyebabkan perubahan pada penampilan fisik dan perilaku. Kelenjar keringat anak bekerja lebih keras dan wajar bagi mereka untuk memiliki bau badan.
ADVERTISEMENT
-Adrenarke Prematur
Kematangan seksual dini pada anak-anak yang disebabkan oleh hormon adrenal yang dikenal sebagai Adrenarche. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut kemaluan pada anak-anak dan disertai bau badan seperti orang dewasa.
-Sindrom Bau Ikan (Trimethylaminuria)
Trimethylaminuria adalah kelainan metabolisme langka pada anak-anak yang disebabkan oleh produksi enzim flavin yang tidak normal. Zat ini menghentikan pemecahan zat kimia trimetilaminuria menjadi trimetilamin oksida. Kondisi ini menyebabkan urin, napas dan keringat berbau seperti ikan.
Tips Mencegah Bau Badan pada Anak
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah aroma tak sedap pada tubuh anak. Berikut adalah beberapa tips berharga untuk mencegah bau badan pada anak:
-Jaga kebersihan pribadi yang baik. Bicarakan dengan anak-anak atau remaja tentang pentingnya menjaga kebersihan.
ADVERTISEMENT
-Pastikan anak mandi setiap hari, membersihkan ketiak, anggota badan dan alat kelaminnya dengan baik.
-Pastikan anak-anak mengenakan pakaian bersih yang sudah dicuci dan dikeringkan.
-Pastikan anak-anak memakai sepatu yang bersih dan kering. Sebab, sepatu yang basah dapat menyebabkan aroma tak sedap.
- Jangan lupa untuk memastikan anak tetap terhidrasi dan minum banyak air
-Hindari makanan yang dapat menyebabkan bau badan
-Tingkatkan asupan sayuran hijau segar. Klorofil dalam tanaman merupakan pembersih tubuh alami.
Cara Mengatasi Bau Badan pada Anak
Selain melakukan pencegahan, Anda juga dapat mengatasi aroma tubuh tak sedap pada anak dengan cara-cara sederhana, seperti:
-Tuangkan air jeruk lemon dalam air mandi. Air jeruk lemon meningkatkan kadar pH tubuh dan menjaganya tetap kering, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri. Tambahkan beberapa tetes ke dalam air mandi.
ADVERTISEMENT
-Oleskan air jeruk lemon ke bagian yang sensitif. Larutkan satu sendok air perasan lemon dengan secangkir air dan oleskan pada ketiak anak Anda dengan bola kapas yang dibasahi campuran tersebut. Diamkan selama sepuluh menit, lalu bilas dengan air.
-Bersihkan dengan cuka sari apel. Oleskan bola kapas yang direndam dalam cuka sari apel pada bagian tubuh yang berkeringat selama beberapa menit sebelum mandi. Ulangi hal ini dua kali sehari sebelum mandi untuk hasil terbaik.