Moms, Orang Dewasa Juga Bisa Kena Campak, Lho! Ini yang Perlu Dilakukan

20 Januari 2023 8:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi campak pada orang dewasa. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi campak pada orang dewasa. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penyakit campak kembali ramai menjadi sorotan di Tanah Air. Padahal, selama bertahun-tahun kasus campak sudah sangat jarang ditemukan di Indonesia. Namun, kini sejumlah daerah mengumumkan status kejadian luar biasa (KLB) campak.
ADVERTISEMENT
Menurut Jubir Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, ada 12 provinsi yang mengumumkan status KLB. Namun, penyebaran campak sudah sampai di 34 provinsi dengan total kasus lebih dari 3.300 kasus sepanjang tahun 2022.
“Ada 12 provini yang menyatakan KLB, tapi kasus campak itu sudah ada di 34 provinsi,” jelasnya saat dihubungi kumparanMOM, Kamis (19/1).
Beberapa wilayah yang mengumumkan status KLB yaitu Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, NTT, dan Papua.
Tak hanya pada anak-anak, campak ternyata juga bisa mengenai orang dewasa lho, Moms. Lantas, apa yang perlu dilakukan?

Kata Dokter soal Campak yang Bisa Mengenai Orang Dewasa

Ilustrasi campak pada orang dewasa. Foto: Shutter Stock
Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik IDAI Dr. dr. Anggraini Alam, SpA(K), orang dewasa juga bisa tertular campak, baik dari anak-anak maupun orang dewasa lainnya. Salah satu yang paling rentan adalah ibu hamil muda.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalnya dia ibu-ibu hamil muda tentu kita was-was dia kena campak, apalagi campak jerman. (Jika terinfeksi) Campak jerman anaknya nanti cacat,” ungkapnya dalam media briefing KLB Campak yang diadakan IDAI secara daring, Kamis (19/1).
Adapun gejala campak pada orang dewasa sama seperti campak pada umumnya, yaitu sakit kepala, muncul ruam merah di wajah dan beberapa bagian tubuh, batuk, pilek, hingga demam.
Untuk mencegah penularan campak pada orang dewasa, dr. Anggraini menyarankan agar orang dewasa bisa mendapatkan vaksin campak jika saat kecil dulu belum pernah divaksin.
“Jadi yang belum pernah vaksin saat kecil, ada vaksin sebenarnya dan bisa digunakan saat dewasa seperti kita,” ujarnya.
Lantas, bagaimana jika kita lupa apakah dulu sudah pernah vaksin campak atau belum?
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, S.pA, tak masalah jika ingin vaksin lagi. Sesuai prinsip vaksinasi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
“Vaksin lagi aja. Tidak ada bahaya, secara umum aman,” ungkapnya saat dihubungi kumparanMOM pada Kamis (19/1).
Dari segi jenis dan dosis vaksin, umumnya vaksin campak untuk orang dewasa sama seperti vaksin untuk bayi. Vaksin tersebut juga bisa didapatkan langsung di rumah sakit dengan biaya mandiri.
Sementara itu menurut dokter spesialis penyakit dalam dr Dirga Sakti Rambe, orang dewasa yang terinfeksi campak dianjurkan melakukan vaksinasi MMR satu bulan setelah sembuh. MMR dapat diberikan pada orang dewasa 2 kali seumur hidup.