Moms, Pencernaan Sehat Ternyata dapat Mengoptimalkan Kecerdasan Anak

Tips mengoptimalkan kecerdasan anak dengan memperhatikan kesehatan pencernaannya. Foto: Shutterstock

Saluran pencernaan sering kali disebut sebagai the second brain atau otak kedua. Hal ini karena saluran pencernaan dan otak saling berkaitan. Bila sistem pencernaan anak berjalan baik, perkembangan otak pun akan lebih optimal.

Sebaliknya, dilansir laman Only About Children, organ pencernaan yang tidak berfungsi baik dapat menyebabkan asupan nutrisi tidak terserap sempurna. Dampaknya, perkembangan kecerdasan jadi tidak optimal, kekebalan tubuh menurun, kualitas tidur memburuk, mood tidak stabil, hingga mudah lelah.

Moms, ada ciri-ciri yang menunjukkan anak memiliki sistem pencernaan yang sehat, di antaranya; anak terlihat aktif dan bisa bersosialisasi dengan baik, mudah fokus saat belajar, mood-nya stabil, jarang mengeluh sakit di sistem pencernaan, serta jarang sakit karena daya tahan tubuhnya kuat.

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan sistem pencernaan anak demi mendukung stimulasi kecerdasannya lebih optimal?

Tips mendukung kesehatan pencernaan anak

1. Konsumsi makanan yang membantu pertumbuhan bakteri baik

Menurut laman Stanford Medicine Children’s Health, saluran pencernaan merupakan rumah bagi lebih dari 100 triliun bakteri yang berperan melindungi tubuh dari infeksi. Namun, anak-anak sering mengalami ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di ususnya.

Nah, memberikan makanan yang mengandung probiotik dan tinggi serat akan membantu mencegah kondisi tersebut, Moms. Lalu yang tidak kalah penting adalah serat yang akan menjadi “makanan” bagi bakteri baik dan mendukung pertumbuhannya di usus. Asupan serat sebanyak 25 gram setiap hari dapat membantu meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh untuk melawan penyakit.

Anda dapat melatih si kecil menyukai makanan sehat–terutama yang tinggi probiotik dan serat– sejak dini lewat kudapan dan sajian menarik kreasi ibu. Misalnya, bola-bola nasi sayuran, cookies oatmeal, es krim atau puding dari sari buah asli, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, kurangi processed food yang dapat menyebabkan sembelit karena mencegah pertumbuhan bakteri baik di usus anak. Bahkan dilansir Science Focus, pemanis buatan di dalam processed food berpotensi mengubah bakteri sehat di dalam usus menjadi mikroba berbahaya.

2. Pilih susu yang tepat

Ibu juga dapat mendukung kesehatan pencernaan anak dengan memilih susu yang sesuai kebutuhan. Susu dapat membantu memenuhi nutrisi, namun dalam beberapa kasus, ternyata ada beberapa anak yang tidak dapat mencerna protein secara utuh. Dampaknya, ia pun kerap mengalami begah dan sakit perut yang membuatnya mudah rewel.

Apakah anak Anda pernah mengalaminya, Moms? Jika iya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Biasanya dokter akan memberikan intervensi nutrisi berupa PHP (Partially Hydrolyzed Protein), yaitu susu formula yang proteinnya sudah dipecah sebagian, sehingga lebih lembut dan lebih mudah dicerna oleh si kecil.

Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro adalah pilihan tepat susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun, karena memiliki kandungan Partially Hydrolyzed Protein (PHP) dengan protein yang dipecah sebagian sehingga membuatnya lebih mudah dicerna perut sensitif si kecil.

Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro pilihan tepat susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun dengan kandungan Partially Hydrolyzed Protein (PHP) yang lebih mudah dicerna perut sensitif anak. Foto: Enfagrow

Selain aman untuk perut si kecil yang sensitif, Enfagrow A+ Gentle Care Care MFGM Pro juga dilengkapi nutrisi yang dibutuhkan untuk optimalkan perkembangan otak si kecil, seperti DHA lebih tinggi* (35mg/saji) dan Omega 3 & 6.

Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro pilihan tepat susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun dengan kandungan Partially Hydrolyzed Protein (PHP) yang lebih mudah dicerna perut sensitif anak. Foto: Enfagrow

Enfagrow A+ Gentle Care MFGM Pro bisa dibeli di supermarket, atau official store Enfagrow A+ di e-commerce favorit Anda. Kunjungi juga Instagram @enfaclub dan www.enfa.co.id untuk informasi produk lainnya!

3. Bebaskan anak beraktivitas fisik dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya

Aktivitas anak dapat membantu penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh. Foto: Shutterstock

Sesuai anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak berusia 1-4 tahun membutuhkan setidaknya 180 menit aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang. Aktivitas anak dapat membantu penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.

Selain itu, berdasarkan jurnal dari Science Advances (2020), aktivitas fisik seperti berkebun, bermain di taman, dan bermain air dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka dan anti inflamasi yang lebih tinggi.

Jadi, jangan ragu ajak si kecil bermain dan mengekspor lingkungan sekitarnya ya, Moms!

Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Enfagrow

*disclaimer DHA lebih tinggi dibanding formula Mead Johnson sejenis.