Moms, Tak Perlu Berhenti Menyusui saat Hamil Lagi, Ini Manfaatnya

14 April 2023 8:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menyusui dalam Kondisi Hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menyusui dalam Kondisi Hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menyusui merupakan momen yang cukup menantang bagi seorang ibu. Tidak hanya harus menghadapi drama-drama menyusui, tetapi juga harus bersiap bila suatu hari ternyata Anda positif hamil lagi. Membayangkannya saja sudah cukup melelahkan ya, Moms?
ADVERTISEMENT
Saat mengetahui tengah hamil lagi, tidak perlu stres atau memutuskan untuk menyapih dini. Karena sebenarnya menyusui saat tubuh berbadan dua pun aman-aman saja dilakukan, kok.
Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), aman bagi ibu untuk tetap menyusui saat hamil. Asalkan, Anda mengonsumsi kalori yang cukup untuk diri sendiri, janin di dalam kandungan, dan bayi yang sedang menyusui. Jadi, selama dokter menyatakan kondisi ibunya sehat, tidak ada larangan atau arahan untuk menghentikan proses menyusui.

Manfaat Menyusui saat Hamil, Apa Saja?

Meski menyusui mungkin akan lebih menantang saat hamil, tetapi manfaatnya juga banyak, lho. Sudah tahu belum? Simak penjelasannya dikutip dari laman Healthline!
Ilustrasi Menyusui dalam Kondisi Hamil. Foto: Shutterstock
Di sisi lain, Anda mungkin pernah melihat ada beberapa wanita memutuskan untuk tidak menyusui lagi saat hamil. Sederhananya, hamil saat menyusui bisa melelahkan dan tubuh tidak nyaman. Sehingga, tetap melanjutkan untuk menyusui selama kehamilan dapat menjadi tantangan fisik dan emosional sendiri.
ADVERTISEMENT
Beberapa risiko yang mungkin dialami ibu hamil sambil menyusui, antara lain: - Puting sakit - Mual - Kelelahan - Pasokan ASI berkurang bila stres - Perubahan pada ASI, seperti warna, konsistensi volume, dan rasanya - Beberapa kasus bisa memicu kontraksi akibat hormon oksitosin yang dikeluarkan saat menyusui. Namun, risiko persalinan prematur akibat kontraksi sangat kecil, jadi sebaiknya konsultasikan kepada dokter.

Apakah Kehamilan Akan Pengaruhi Pasokan ASI?

Bila Anda bertanya-tanya apakah hamil dapat memengaruhi suplai ASI, maka jawabannya bisa, Moms. Umumnya, suplai ASI akan berkurang pada saat usia kehamilan masuk 4 hingga 5 bulan. Komposisi susunya juga bisa berubah. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan hormonal. Cara-cara seperti rutin memompa ASI hingga makan lebih banyak pun tidak akan meningkatkan suplai ASI secara signifikan. Bagaimana dengan kolostrum yang akan diberikan kepada bayi saat baru lahir? Tenang saja, karena kolostrum akan tetap ada untuk bayi Anda yang baru lahir. Saat bayi kedua lahir, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyodorkan payudara kepada bayi terlebih dahulu setiap kali ingin menyusui. Agar menjaga suplai ASI tetap maksimal, yang perlu Anda lakukan adalah selalu menjaga kesehatan sambil mengonsumsi makan makanan bernutrisi seimbang. Jika bayi Anda sudah makan makanan padat, ibu hamil membutuhkan tambahan 500 kalori per hari, dan tambahan 650 kalori jika masih ASI eksklusif. Anda juga perlu mempertimbangkan tambahan 350 kalori pada trimester kedua dan 450 kalori ekstra pada trimester ketiga. Namun, bila Anda merasa tidak mampu menjalaninya dan ingin menyapih dini, maka lakukanlah secara bertahap. Sebab, Anda harus memastikan anak yang lebih tua nyaman untuk perlahan tidak lagi menyusu dari ibunya. Dan jangan lupa untuk membicarakan rencana Anda dengan dokter agar nutrisi anak tetap terpenuhi selain dari ASI.
ADVERTISEMENT
***
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.