Moms, Waspadai Infeksi Virus RSV pada Anak yang Kerap Muncul di Musim Hujan

9 Desember 2022 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak yang terinfeksi RSV menerima perawatan, saat infeksi RS-Virus menyebar di antara anak-anak di klinik anak Mission Moenchberg, di Wuerzburg, Jerman, Jumat (2/11/2022). Foto: Heiko Becker/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak yang terinfeksi RSV menerima perawatan, saat infeksi RS-Virus menyebar di antara anak-anak di klinik anak Mission Moenchberg, di Wuerzburg, Jerman, Jumat (2/11/2022). Foto: Heiko Becker/Reuters
ADVERTISEMENT
Anak-anak termasuk golongan yang rentan terkena berbagai penyakit, terutama yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh si kecil belum terbentuk sempurna, Moms.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai orang tua adalah infeksi RSV (Respiratory Syncytial Virus). Melansir WebMD, RSV merupakan virus yang sangat menular dan menginfeksi saluran pernapasan anak, terutama pada usia di bawah dua tahun. Meski begitu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kasus ini lebih sering terjadi pada usia bayi atau di bawah 1 tahun, Moms.
Seorang anak yang terinfeksi RSV menerima perawatan, saat infeksi RS-Virus menyebar di antara anak-anak di klinik anak Mission Moenchberg, di Wuerzburg, Jerman, Jumat (2/11/2022). Foto: Heiko Becker/Reuters
Cara penularan infeksi ini sama seperti infeksi virus lainnya, yakni menyebar melalui udara, seperti saat batuk atau bersin. Selain itu, anak juga bisa terinfeksi apabila melakukan kontak fisik dengan seseorang yang terinfeksi.
Sayangnya, sebagian besar kasus infeksi RSV muncul dengan gejala yang mirip flu biasa. Padahal, jika tidak segera ditangani, bisa mengancam jiwa anak-anak. Sehingga, untuk memastikan jenis virus yang terdapat di dalam tubuh anak, ibu dan ayah perlu membawa si kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
“Tetapi jumlah infeksi RSV dan virus lainnya seperti SARS-CoV-2 dan influenza yang terjadi sekaligus bisa membebani layanan darurat dan rawat inap anak,” kata Dr. Russell Migita, Pemimpin Klinis Layanan Darurat di Seattle Children’s, AS, seperti dikutip dari Romper.
Dr. Migita menambahkan, infeksi virus RSV biasanya terjadi di musim hujan, atau sekitar bulan Desember sampai April. Namun, biasanya kasus ini akan memuncak pada bulan Februari dan Maret.

Akibat Anak Terinfeksi Virus RSV

Ilustrasi anak balita mengalami pneumonia. Foto: Shutter Stock
Meskipun gejala infeksi virus RSV pada anak terlihat ringan, tetapi hal itu juga bisa menyebabkan masalah serius. Ya Moms, terkadang, infeksi virus ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti pneumonia, bronchiolitis, peradangan saluran udara kecil paru-paru, sesak napas, sampai penurunan kesadaran.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ketika virus tersebut masuk ke ruang belakang telinga, si kecil juga bisa terkena infeksi telinga tengah, sehingga diperlukan perawatan lebih lanjut. American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengatakan bahwa bayi prematur dan anak-anak yang kondisi paru atau jantungnya belum berkembang sempurna, kemungkinan akan lebih rentan terpapar virus RSV.
Ilustrasi infeksi telinga tengah pada anak. Foto: Shutterstock
Jadi Moms, jika si kecil mengalami beberapa gejala berikut ini, segera bawa ke unit gawat darurat untuk ditangani lebih lanjut.