Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Moms, Yuk Pahami Alasan Kenapa Jangan Larang Anak Menangis saat Terluka!
11 November 2023 18:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menangis merupakan emosi refleks yang dilakukan anak ketika terjatuh. Sehingga, Anda tidak perlu menenangkan atau melarangnya menangis. Karena sebenarnya, dalam tahap tersebut anak sedang belajar mengenal emosinya.
Apalagi, anak-anak khususnya balita juga sedang aktif-aktifnya, sehingga ia juga rentan terjatuh maupun terluka saat beraktivitas. Hal ini masih normal terjadi kok, Moms!
Nah, agar lebih paham, yuk simak penjelasan mengapa anak sebaiknya dibiarkan menangis ketika mereka terjatuh dan terluka, seperti dikutip dari laman Moms.
Alasan Kenapa Anak Jangan Dilarang Menangis saat Terjatuh
1. Memahami Sesuatu yang Menyakitkan
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, alasan paling masuk akal untuk menangis karena si kecil sedang merasa kesakitan. Ibu dan ayah pun diharapkan dapat memahami dari sudut pandang anak. Sehingga, wajar bila Anda melihat anak menangis setelah terjatuh.
2. Belum Dapat Mengendalikan Diri
ADVERTISEMENT
Menangis karena fisiknya terluka merupakan refleks alami dan biarkanlah terjadi. Sebab, anak mungkin belum bisa memahami bagaimana rasanya menahan rasa sakit atau menangis. Sehingga, 'menghukum' anak dengan melarangnya menangis tidak seharusnya dilakukan.
3. Agar Ibu Tahu Ada yang Salah
Ketika anak-anak masih bayi, mereka akan mencoba berkomunikasi dengan orang lain dengan cara menangis. Dan hal serupa itulah yang tetap bisa diandalkan si kecil saat ia terluka.
Raising Children melansir, sebagian besar ibu sebenarnya dapat membedakan tangisan anaknya, lho! Misanya, dapat membedakan mana tangisan karena sedang rewel, kesakitan, atau mungkin sedang mencari perhatian. Seingga, bila anak sedang menangis saat dirinya merasa kesakitan, hal itu juga sebagai bentuk komunikasi bahwa ada sesuatu yang terjadi padanya.
ADVERTISEMENT
4. Mengurangi Rasa Sakit
Sadar atau tidak, menangis juga menjadi cara yang sehat bagi tubuh untuk membantu mengatasi rasa sakit yang dialaminya. Ingatlah bahwa tubuh kita memiliki caranya tersendiri untuk mengatasi berbagai hal yang dialami.
Orang tua pun sebenarnya juga bisa memberi contoh. Misanya, ketika Anda sedang terluka, sesekali biarkan anak melihat Anda menangis, karena nantinya ia akan belajar cara mengelola perasaannya sendiri.
5. Kembangkan Empati
Empati adaah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dan anak-anak sebenarnya sudah mulai bisa diajarkan tentang berempati sejak dini, lho.
Sehingga, ketika anak dibiarkan menangis saat kesakitan, hal itu sebenarnya dapat membantu mereka membangun rasa empati pada dirinya. Dan ketika mereka melihat anak lain menangis karena kejadian yang sama, mereka cenderung akan ikut membantu karena merasa memahami apa yang sedang dirasakan anak tersebut.
ADVERTISEMENT
6. Bentuk Kepedulian
Nah Moms, di sisi lain, ketika kita meminta anak jangan menangis ketika terluka, itu akan membuat si kecil merasa Anda tidak memperhatikan atau tak peduli dengan rasa sakit yang sedang dialaminya. Sehingga, melarang anak menangis justru bukan solusinya.
7. Baik pada Perkembangan Anak
Sementara itu, Healthline melansir, menangis pun juga memiliki beberapa manfaat, lho! Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang menangis, tubuhnya pun mengeluarkan hormon endorfin dan oksitosin. Dan hormon-hormon tersebut dapat bekerja pada anak untuk menenangkan diri.
8. Memperkuat Ikatan Orang Tua dan Anak
Siapa sangka ternyata menangis pun dapat memperkuat hubungan ibu dan anak. Sebab, ketika seorang anak terluka, menangis, dan merasa orang tua begitu tanggap dan siap membantu, si kecil akan merasa Anda adalah sosok yang dapat diandalkan. Justru bila anak tidak menangis pada Anda ketika terluka, bisa jadi ada yang salah pada dirinya.
ADVERTISEMENT
Jadi, mulai sekarang coba biarkan saja anak menangis ketika ia sedang kesakitan. Ini dilakukan agar Anda dapat membantu dan memvalidasi perasaan anak, Moms.