Moms, Yuk Perkuat Imunitas Anak dengan Imunisasi Suntikan Ganda!

30 Maret 2023 8:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perkuat Imunitas Anak dengan Imunisasi Suntikan Ganda.  Foto: aslysun/Shuttterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perkuat Imunitas Anak dengan Imunisasi Suntikan Ganda. Foto: aslysun/Shuttterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak 2020 sempat membuat sistem kesehatan di Indonesia kewalahan. Salah satu dampaknya adalah cakupan imunisasi dasar lengkap anak yang merosot. Padahal, imunisasi begitu penting untuk melindungi si kecil dari berbagai penyakit berbahaya, lho.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, pandemi COVID-19 telah menyebabkan terganggunya rantai pasok dan berkurangnya ketersediaan tenaga kesehatan. Selain itu, menurut survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan UNICEF, ditemukan bahwa setengah dari orang tua dan pengasuh yang disurvei enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takut tertular COVID-19 atau khawatir tidak ada protokol kesehatan yang tepat.
Kini coba lihat data cakupan imunisasi dari Kemenkes. Jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan anak-anak menurun drastis. Pada 2020, dari target imunisasi sebanyak 92 persen, yang tercapai hanya 84,2 persen. Dan semakin turun pada tahun 2021 menjadi 79,6 persen.
Dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi yang tertinggal, pada 2022 lalu Kemenkes melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Program ini telah berlangsung dalam dua tahap, yakni pada Mei dan Agustus 2022. Berkat pelaksanaan BIAN, cakupan imunisasi dasar pada 2022 berhasil mengalami peningkatan hingga di atas 94 persen.
ADVERTISEMENT

Jenis Vaksin yang Masuk Program Imunisasi Semakin Banyak

Ilustrasi imunisasi. Foto: Shutterstock
Meski sudah mengalami peningkatan, Kemenkes tetap berupaya menjaga agar cakupan imunisasi dasar lengkap anak tetap terpenuhi. Dan tahun ini, Kemenkes akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional 2023 dalam upaya terus mendorong semakin banyaknya bayi dan anak yang mendapatkan imunisasinya. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Pekan Imunisasi Dunia 2023, sehingga masyarakat diharapkan bisa menaruh perhatian melengkapi imunisasi demi kesehatan anak-anaknya.
Dan mulai 2023, Kemenkes menambah jenis antigen baru ke dalam program imunisasi nasional, lho! Jenis vaksin yang dimaksud adalah PCV (mencegah pneumonia), HPV (mencegah kanker serviks), Rotavirus (cegah diare berat), dan IPV 2 (dosis kedua IPV untuk mencegah polio). Kenapa sih keempat jenis vaksin ini ditambah ke program imunisasi nasional?
ADVERTISEMENT
"Melalui pengenalan imunisasi antigen baru, pemerintah berkomitmen untuk melindungi anak-anak dan seluruh masyarakat terhadap lebih banyak penularan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi (PD3I), yang dapat berakibat pada kesakitan, kecacatan, dan kematian," ungkap Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Dr. Prima Yosephine, MKM.
Di sisi lain, tahun ini juga ditambahkan vaksin JE atau Japanese Encephalitis yang bermanfaat untuk mencegah ensefalitis (radang otak) pada anak. Namun, pemberiannya hanya difokuskan pada daerah-daerah endemik terhadap penyakit ini. Bila di tahun 2018 dilaksanakan di Bali, maka tahun ini diperluas ke Kalimantan Barat.

Anak Bisa Mendapatkan Imunisasi Ganda, Apa Manfaatnya?

Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter Stock
Seiring dengan jenis antigen baru yang ditambah ke dalam program imunisasi nasional, maka semakin banyak jumlah suntikan yang diberikan kepada anak-anak dalam satu kali kunjungan. Namun, apakah berbahaya anak mendapatkan beberapa suntikan dalam satu kali kunjungan? Jawabannya, tentu tidak berbahaya, kok!
ADVERTISEMENT
Bahkan, imunisasi ganda pada anak sudah direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan sangat bermanfaat. Pemberian imunisasi ganda ini telah dilaksanakan di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Spanyol. Hasilnya pun sangat baik pada perkembangan imunitas anak, lho!
Misalnya, vaksin kombinasi yang terdiri dari lebih dari satu antigen, seperti DPT-Hepatitis B-Hib, MR, dan Polio 1 (OPV). Kemudian ada juga suntikan ganda pada imunisasi lanjutan, seperti campak rubella-2 dan DPT-HB-Hib-4 yang diberikan pada anak usia 18 bulan.
Lantas, apa sih manfaat pemberian suntikan ganda? Ketua Komnas KIPI, Prof. Dr. dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), menjelaskan, suntikan ganda bisa melindungi anak secepat mungkin dari orang-orang dan kondisi yang rentan karena imunisasi diberikan sekaligus. Sehingga, proteksi yang didapatkan anak pun lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Pemberian suntikan ganda juga efisien dan bisa menjadi solusi bagi orang tua karena anak jadi tidak perlu datang berulang kali untuk imunisasi. Karena si kecil bisa mendapatkan beberapa jenis vaksin hanya dalam satu kali kunjungan. Dan tenang saja, pemberian vaksin kombinasi ini tidak akan menimbulkan efek samping berat pada anak.
Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter Stock
"Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah reaksi alamiah yang bisa oleh semua vaksin. Suntikan ganda tidak lebih sakit namun lebih efisien. Jadi kami merekomendasikan pemberian suntikannya, aman dan dapat dilakukan dalam program imunisasi nasional," ungkap Prof Hinky dalam acara Temu Media di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (27/3).
Tapi, apakah suntikan ganda ini bisa membuat anak merasa lebih sakit jika dibandingkan imunisasi terpisah? Menurut Prof Hinky, efek samping akan tetap ada, seperti nyeri atau tubuh menjadi tidak nyaman. Namun tak perlu khawatir, karena KIPI-nya hanya bersifat sementara.
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami, pada suntikan terpisah, biasanya akan membutuhkan jeda waktu minimal dua minggu untuk membuat antibodi bekerja, baru bisa diberi vaksin lainnya. Sedangkan suntikan ganda bukan berarti efek sampingnya juga akan lebih banyak kok, Moms. Justru, antibodi yang masuk ke dalam tubuh akan beraksi bersama-sama. Bayi atau anak pun mungkin tidak akan teringat pada rasa sakit dari suntikan-suntikan sebelumnya.
Prof Hinky juga meminta orang tua tidak perlu khawatir, karena sudah banyak penelitian yang membuktikan suntikan ganda aman dan bermanfaat, serta tidak akan menimbulkan masalah kesehatan tertentu pada anak. Reaksi lokal pasca-suntikan ganda pun tidak jauh berbeda dengan suntikan terpisah.
"Jadi enggak ada beda (KIPI-nya). Mau disuntik sekali, sekaligus, tiga sekaligus, intinya KIPI-nya tidak bertambah, jadi sama saja," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sih mekanisme pemberian suntikan ganda? Jadi, suntikan bisa dilakukan pada bagian kiri dan kanan paha atau satu bagian saja. Namun, perlu ada jarak suntik minimal 2,5 cm. Dan pastikan juga posisi bayi atau anak yang akan disuntik harus dalam keadaan nyaman ya, Moms.
Jadi, yuk jangan menunda-nunda memenuhi imunisasi dasar lengkap pada bayi dan anak agar terhindar dari penyakit berbahaya!
=====
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.