Mulai Gelisah Meninggalkan Anak Ibadah Haji, Ini yang Bisa Orang Tua Lakukan

16 Juni 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasangan selebriti, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad tengah menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci. Mereka berangkat tanpa membawa kedua anaknya, Rafathar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial, Nagita terlihat tengah melakukan panggilan video ke Rayyanza. Saat menelepon ibunya, Rafathar tampak menangis karena kangen. Nagita pun terlihat mulai gelisah.
Menanggapi video itu, Psikolog Klinis Anak Rumah Dandelion, Rizqina Ardiwijaya mengatakan, hal wajar apabila orang tua cemas dan gelisah saat meninggalkan anak dalam waktu yang lama. Kecemasan itu bisa muncul semakin besar apabila si kecil menunjukkan kesedihan. Lalu, apa yang bisa orang tua lakukan saat berada di posisi tersebut?

Yang Bisa Orang Tua Lakukan saat Mulai Gelisah Meninggalkan Anak Ibadah Haji

Pertama, pastikan orang tua harus pamit dengan baik sebelum pergi. Artinya, anak tahu bahwa orang tuanya pergi dan sampaikan perkiraan waktu Anda kembali ke rumah.
ADVERTISEMENT
"Anak bisa memberi tanda di kalender, jadi mereka bisa mengira-ngira, kapan waktu tunggu mereka sampai akhirnya mama papa bisa kembali," ujar Rizqina kepada kumparanMOM, Kamis (13/6).
Ilustrasi keluarga muslim. Foto: Shutterstock
Kedua, Anda dapat tetap mempertahankan rutinitas harian ketika jauh dengan anak. Misalnya, membacakan cerita lewat video call atau sekadar menanyakan apa yang sudah dilakukan mereka hari ini. Hal itu penting, agar anak masih tetap merasa diperhatikan.
Ketiga, orang di sekitar anak harus dapat memvalidasi emosi anak ketika mereka menunjukkan emosi-emosi negatif, misalnya sedih, gelisah dan cemas. Validasi emosional adalah mengenali perasaan atau kebutuhan orang lain tanpa menghakimi.
"Setelah anak mulai tenang berikan berbagai macam kegiatan yang variatif, agar kangennya anak ini bisa sedikit teralihkan dengan kegiatan yang seru yang mereka lakukan," pungkas Rizqina.
ADVERTISEMENT