Muncul Banyak Jerawat saat Hamil, Normal Enggak Sih?

31 Mei 2020 9:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kulit wajah ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit wajah ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada banyak perubahan yang bisa Anda alami dan rasakan ketika hamil. Tidak hanya perut yang makin membesar, namun payudara juga demikian, lalu tubuh lebih cepat merasa lelah, mual, hingga timbulnya jerawat.
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda yang mengalami banyak jerawat, sementara teman Anda tidak. Dilansir Insider, jerawat yang muncul ketika hamil sebenarnya dipengaruhi oleh hormon androgen. Tapi hal ini lebih berisiko bila sebelum hamil, Anda memang memiliki riwayat masalah jerawat, Moms.
Jerawat membandel bisa jadi salah satu tanda hamil. Foto: Thinkstock
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2017 di Journal of Dermatology, Venereology, and Fields Fields, sebesar 90 persen responden yang memiliki jerawat saat hamil, sebelumnya juga memiliki masalah serupa sebelum hamil.
"Hormon androgen yang dihasilkan selama masa remaja mendorong produksi minyak dan menciptakan 'lingkungan yang ramah' bagi bakteri penyebab jerawat untuk tumbuh cepat," kata dr. Caren Campbell, MD, FAAD, Dokter Kulit dari San Francisco, Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, masalah jerawat juga akan semakin parah ketika kehamilan Anda memasuki trimester ketiga. Kok bisa? Hal ini karena kadar androgen meningkat lebih banyak dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun membuat kulit Anda berjerawat, sejatinya androgen memiliki fungsi lain yaitu untuk membantu mempersiapkan bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina atau serviks saat persalinan nanti.
"Walaupun riwayat jerawat sebelumnya adalah faktor terkuat penyebab jerawat selama hamil, tapi penyebab mendasar bisa berjerawat belum diketahui secara pasti," tambah dr. Campbell.
Ya Moms, jadi selain karena androgen, ada juga faktor lain yang dapat meningkatkan risiko jerawat saat Anda hamil. Di antaranya sistem kekebalan tubuh yang kurang sehat dan stres disebut turut berkontribusi dan memperburuk jerawat.
Perlu dipahami juga bahwa tidak ada yang tahu pasti kapan jerawat tersebut akan muncul dan hilang. Namun pastikan saat Anda ingin mengatasinya, adalah lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Sebab dikhawatirkan ada bahan berbahaya dalam produk yang Anda gunakan serta dapat membahayakan janin.
ADVERTISEMENT