Muncul Banyak Tahi Lalat saat Hamil, Normal Enggak Ya?

5 September 2020 8:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perawatan kulit ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perawatan kulit ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perubahan kulit adalah salah satu hal yang kerap dikeluhkan wanita saat hamil. Apalagi jika perubahan tersebut berdampak pada penampilan Anda. Hal itu biasanya biasa membuat wanita jadi tidak percaya diri. Misalnya saja, tumbuhnya tahi lalat di beberapa bagian tubuh.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, munculnya tahi lalat merupakan salah satu perubahan kulit yang normal terjadi pada ibu hamil. Namun, bila tahi lalat muncul semakin banyak, normal enggak ya?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariyati Yosi, SpKK, MKed (KK), FINSDV, FAADV mengatakan pertumbuhan tahi lalat ketika hamil atau bahkan kutil di sekitar leher dan payudara adalah sesuatu yang normal. Hal tersebut termasuk dalam kategori tumor jinak yang tidak berbahaya.
"Memang sih nanti kemungkinannya setelah melahirkan akan menetap. Tapi tidak usah takut, sekarang banyak pengobatan yang bisa digunakan untuk menghilangkan tahi lalat atau tumor-tumor jinak tersebut," kata dr. Yosi dalam Instagram Live Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (PERDOSKI), beberapa waktu lalu.
Lantas, apa penyebab tumbuhnya tahi lalat saat hamil?
ADVERTISEMENT

Penyebab Munculnya Tahi Lalat saat Hamil

Ilustrasi wanita dengan tahi lalat. Foto: Shutterstock
Jika Anda sudah memiliki tahi lalat sebelum hamil, kemungkinan ia bisa tumbuh lebih besar dan lebih gelap. Lalu, bila ada tahi lalat baru di area wajah, puting, ketiak, paha dan area vagina, hal tersebut juga normal terjadi.
Dilansir Parenting First Cry, tahi lalat tumbuh akibat perubahan hormon estrogen yang terjadi dan hampir semua bersifat jinak. Beberapa tahi lalat yang terbentuk saat hamil kemungkinan akan menghilang segera setelah Anda melahirkan, Moms. Jadi Anda tak perlu menggunakan berbagai produk kulit untuk menghilangkannya sebab menggunakan produk kulit tidak sesuai anjuran bisa berbahaya bagi janin.

Bisa Menjadi Kanker

llustrasi tahi lalat. Foto: Dok. Shutterstock
Sebenarnya tahi lalat selama kehamilan umumnya tidak berbahaya. Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang harus diwaspadai dan Anda harus mengenali tanda-tandanya. Beberapa tahi lalat jinak bisa berubah menjadi melanoma maligna.
ADVERTISEMENT
Melanoma adalah bercak hitam yang tumbuh dengan cepat. Bila tumbuhnya sudah berubah menjadi merah, terasa gatal atau berdarah, segeralah menemui dokter Anda. Sebab, hal itu bisa jadi tanda adanya kanker. Semakin dini kanker tersebut dideteksi, semakin cepat pula diobati, Moms.