Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bayi yang diberi susu formula cenderung lebih gemuk dari bayi yang minum ASI. Demikian mungkin yang sering Anda dengar dari teman atau kerabat. Bahkan ada yang mengatakan, tidak hanya gemuk, bayi yang susu formula rentan alami kegemukan. Benar tidak ya, Moms?
ADVERTISEMENT
Ternyata hal ini dibenarkan oleh dr. Galih Linggar Astu SpA, dokter spesialis anak dari RS Brawijaya, Depok.
"ASI mengandung hormon tertentu yang bisa mencegah obesitas. Sementara jika minum susu formula, biasanya bayi itu minum susu lebih banyak. Jadi ya, cepat gemuk,” katanya.
Sebaiknya Anda jangan merasa dulu bahwa bayi gemuk adalah ciri-ciri anak yang sehat dan kuat, Moms. Pasalnya, meski membuat kita gemas ingin cubit pipi dan memeluk, salah-salah, mungkin juga ia tergolong kegemukan alias obesitas.
Kalau sudah begini, justru kasihan si kecil. Obesitas bisa berdampak buruk pada kesehatannya sampai ia dewasa kelak. Kondisi obesitas juga diketahui bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kanker hingga stroke.
ADVERTISEMENT
Senada dengan dr Galih, menurut Dr Steven Abrams dari American Academy of Pediatrics (AAP) bagian nutrisi, terdapat kecenderungan memberi jumlah yang terlalu banyak (overfeeding) oleh orang tua saat sajikan susu formula untuk bayinya.
Lantas, bagaimana cara agar bayi yang minum susu formula bisa terhindar dari kegemukan?
"Dampak ini (obesitas) seharusnya dapat diminimalisir dengan tidak memberi makan berlebih pada bayi. Bukan karena bayi yang diberi susu formula akan (otomatis) alami obesitas," katanya seperti dikutip dari laman Fatherly.
Hal ini tentu dapat membuat orang tua jadi khawatir. Karenanya lanjut Dr. Steven, kekhawatiran itu bisa dikurangi dengan memberikan susu formula sesuai anjuran serta pengawasan ketat oleh dokter anak.
Ya, Moms, dengan kata lain Anda perlu memperlakukan susu formula sebagai 'obat' untuk buah hati, sebab pemberiannya memang tak bisa dilakukan sembarangan.
ADVERTISEMENT