Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Nestlé Luncurkan Studi Kemasan Isi Ulang, Hadirkan Teknologi Vending Machine
10 Maret 2023 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sebagai bagian dari memenuhi komitmen mengurangi penggunaan plastik dan kemasan berkelanjutan, Nestlé Indonesia dan Nestlé R&D Singapura meluncurkan studi pasar kemasan isi ulang kedua, yang berkolaborasi dengan Qyos.
Lewat studi ini, diupayakan dapat mengurangi satu pertiga penggunaan plastik resin baru dan memastikan lebih dari 95 persen kemasan dirancang untuk dapat didaur ulang pada 2025. Tak hanya itu, Nestlé juga menargetkan 100 persen kemasan dapat didaur ulang atau digunakan ulang, lho!
“Kami juga berharap melalui teknologi mesin isi ulang Nestlé x Qyos dapat mendukung pemerintah untuk mendorong masyarakat dalam mengurangi penggunaan kemasan dan memberikan dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan di Indonesia," ungkap Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Samer Chedid, dalam acara peluncuran di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Direktur Sustainability PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo, inovasi ini juga berupaya untuk menghadirkan pengalaman berbelanja baru dengan vending machine kepada para pelanggan.
"Tentunya kita ingin semuanya bisa terlaksana inovasi-inovasi seperti ini. Ini adalah inspirasi inovasi. Jadi ini adalah yang pertama di Indonesia untuk makanan dan kita ingin memperkenalkan cara shopping yang baru," ungkap Prawitya.
Langkah Nestlé dalam mengembangkan inovasi ini juga didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya Direktorat Pengurangan Sampah. Sebab, upaya pengembangan kemasan berkelanjutan, meminimalkan penggunaan plastik, serta mendorong perilaku daur ulang ini sejalan dengan peta jalan (roadmap) pengurangan sampah oleh produsen pada 2029 mendatang.
"Pemerintah mendorong komitmen dunia usaha, khususnya produsen dan industri lain untuk membangun green business atau sustainable business. Sudah disampaikan juga, salah satu bentuk pengurangan sampah oleh produsen adalah mengurangi sebanyak mungkin kemasan atau produk yang nantinya akan jadi sampah. Dengan refill business ini jadi salah satu bagian dari pembatasan sampah, reduce," kata Kasubdit Tata Laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian LHK, Ujang Solihin Sidik.
ADVERTISEMENT
Karena dengan menggunakan pola bisnis seperti ini, dengan menjual produk tanpa kemasan, ternyata bisa betul-betul menghilangkan dampak terhadap lingkungan. Jadi tidak ada kemasan yang jadi sampah dan bahkan tidak perlu daur ulang," imbuhnya.
Sebagai mitra kolaborasi Nestlé, Qyos yang merupakan startup berbasis digital dan penyedia mesin isi ulang otomatis juga berupaya menghadapi tantangan penanganan masalah sampah plastik. Menurut Indonesia Program Lead, Zero Wasting Living Lab Enviu, Darina Maulana, persoalan sampah plastik di Indonesia masih begitu kompleks.
Lewat penyediaan mesin isi ulang ini, pihaknya bersama Nestlé berharap bisa membantu mengatasi persoalan tersebut. Ia juga memastikan vending machine yang hadir nantinya telah memiliki standarisasi, sehingga dipastikan keamanan dan kebersihannya.
"Kami menjaga produk, selain mesin ada juga dari logistik, penyimpanan, distribusi, itu kami bersama sudah tes dan punya standarnya. Jadinya untuk keseharian pada mesinnya kita dedicated, memonitor keadaan produknya sendiri. Ada juga standar dairynya," tutur Darina.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Mendapatkan Isi Ulang Produk Nestlé Indonesia?
Nah Moms, studi pasar kemasan isi ulang kedua ini akan berlangsung selama 4-6 bulan ke depan, yang akan dimulai pada 15 Maret 2023. Ada dua produk yang bisa Anda pilih, yakni MILO dan KOKO KRUNCH.
Ada beberapa varian berat atau gramasi yang tersedia. Untuk produk MILO, Anda bisa mulai memilih gramasi dari 100 gram hingga 1 kg. Sedangkan produk KOKO KRUNCH mulai dari 50 gram hingga 350 gram.
Bila tertarik, Anda bisa mendatangi dua lokasi yang menyediakan vending machine isi ulang, yakni Naga Swalayan Simatupang, Jakarta Selatan, dan Farmers Market Summarecon Mall Serpong, Tangerang. Yuk cobain dan rasakan pengalaman berbelanja baru!