Nikita Willy Hamil, Ini Tips Siapkan Anak 2 Tahun yang Bakal Punya Adik

19 Juni 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikita Willy umumkan kehamilan anak kedua. Foto: Insstagram/ @nikitawillyofficial94
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Willy umumkan kehamilan anak kedua. Foto: Insstagram/ @nikitawillyofficial94
ADVERTISEMENT
Nikita Willy mengabarkan dirinya tengah hamil anak kedua. Pengumuman ini diungkapkan Nikita lewat sebuah unggahan di Instagram pada Selasa (18/6) kemarin. Dalam foto-foto tersebut, Nikita membagikan kebersamaannya bersama suami, Indra Priawan, dan anak pertama mereka Issa Xander.
ADVERTISEMENT
“Round two with blue! Another precious baby boy to love and cherish💙 #2,” tulis akun @nikitawillyofficial94.
Pada kesempatan itu juga, Nikita Willy menyampaikan anak keduanya berjenis kelamin laki-laki, sama seperti Issa. Hal ini terungkap ketika mereka menikmati kue yang juga berwarna biru.
Semoga kehamilannya berjalan lancar, ya!
Kehadiran anak lagi di dalam keluarga akan membuat perubahan besar bagi seluruh keluarga. Tidak terkecuali anak balita seperti Issa yang kini berusia dua tahun.

Tips Memberi Tahu Anak Balita yang Akan Punya Adik

1. Bagaimana cara memberi tahu anak dua tahun tentang memiliki adik baru?
Dikutip dari Baby Centre, idealnya anak berusia dua tahun perlu diberi tahu akan menjadi seorang kakak sebelum Anda memberi tahu keluarga dan teman-teman lainnya. Sebab, bila ada yang bertanya apakah anak senang punya adik, sedangkan ia belum mengetahui kabar tersebut, maka itu akan membuatnya kebingungan.
ADVERTISEMENT
Apalagi, selama kehamilan, Anda akan merasakan berbagai gejala yang tidak mengenakkan, seperti kelelahan, sakit punggung, mual dan muntah, serta kondisi lainnya. Bila anak tidak diberi pengertian, maka Anda yang akan kewalahan sendirian, Moms.
Mungkin dia akan penasaran seperti apa rupa bayi yang ada di perut Anda atau yang dilakukan. Anda bisa menanyakan apa pendapat anak. Jika ia menjawab, adiknya sedang tidur, makan, dan lainnya, maka jangan dibantah.
Lalu, sebisa mungkin hindari pertanyaan apakah anak ingin punya adik laki-laki atau perempuan. Mengapa? Karena beberapa anak mungkin akan kecewa bila adiknya lahir tidak sesuai jenis kelamin yang diharapkan. Namun, jika anak punya harapan tersendiri, maka Anda bisa menceritakan semua hal menyenangkan yang bisa dilakukan dengan saudara laki-laki ataupun adik perempuannya kelak.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Ibu Hamil Menggendong Balita Foto: Shutterstock
2. Bagaimana melibatkan anak balita dalam persiapan menyambut bayi?
Usahakan agar anak selalu diberi kabar baik setiap perkembangan adiknya di dalam perut Anda. Misalnya, ajak ia untuk memegang perut dan tunggu tendangan adik bayinya. Atau biarkan si kakak ngobrol atau bernyanyi di dekat perut Anda.
Bila anak ingin membantu memilihkan baju yang lucu atau hiasan di kamar tidur, bisa jadi ide yang bagus juga, lho! Atau ketika Anda mengeluarkan mainan-mainan lama dari penyimpanan, biarkan anak untuk memainkannya lagi. Sehingga, ia akan merasa dilibatkan dalam kegembiraan tersebut.
3. Bagaimana membantu balita memahami kehidupannya akan berubah?
Anak berusia dua tahun mungkin tidak akan mengerti sepenuhnya tentang kehadiran bayi baru lahir. Jadi, Anda bisa mengajak anak menemui bayi-bayi lain seperti saudara atau teman yang sedang memilikinya.
ADVERTISEMENT
Ketika teman atau saudara membolehkan si kecil bermain dengan bayi mereka, maka biarkan si kecil duduk di samping Anda dengan bayi di pangkuannya. Di awal, anak mungkin tidak suka melihat Anda menggendong anak lain, tapi dia akan segera memahami bahwa akan ada ruang untuk dia untuk tetap bisa berada pada dekapan yang sama.
Kemudian, tanyakan kepada anak apa yang ingin dia lakukan ketika adik bayinya lahir. Anda boleh menyarankan beberapa aktivitas sederhana, seperti memegang tangan, bernyanyi, atau membelai kepala adiknya dengan perlahan.
4. Waktu kelahiran semakin dekat, bagaimana memberi tahu anak tentang keadaan ini?
Saat perut Anda mulai membesar dan semakin mudah lelah, anak mungkin akan mulai khawatir. Bahkan, bukan tidak mungkin ia akan menangkap emosi Anda.
ADVERTISEMENT
Dan pada waktu itu juga, Anda juga akan fokus persiapan kelahiran. Jangan lupa untuk memberikan pelukan dan waktu-waktu bersama lainnya sampai sebelum melahirkan.
Dan pastikan Anda tetap menjaga rutinitas anak, bersenang-senang bersama, dan banyak ngobrol tentang hal-hal positif tentang adik bayinya yang akan segera lahir. Jangan lupa kerja sama dengan suami dan keluarga agar semuanya berjalan dengan lancar.