Normalkah Hiperpigmentasi Saat Hamil?

18 Februari 2018 19:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Hamil Muda. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Hamil Muda. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Saat hamil, mungkin Anda akan menemui perubahan kulit menjadi lebih hitam daripada biasanya. Antara lain pada puting susu, wajah, leher, ketiak, sekitar perut hingga paha. Tenang Moms, hiperpigmentasi atau kelebihan pigmen yang terjadi pada ibu hamil itu normal kok. 90% wanita hamil diketahui pernah mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Hiperpigmentasi disebabkan oleh perubahan hormon yang memengaruhi pembentukan pigmen kulit oleh sel-sel melanosit. Garis gelap yang biasanya menonjol saat kehamilan, juga tidak lepas kaitannya dengan hiperpigmentasi yang dikenal linea nigra.
Lazimnya, hiperpigmentasi terjadi pada trimester pertama kehamilan dan akan menghilang dengan sendirinya beberapa bulan pascabersalin. Meski begitu, ada pula yang tidak kembali ke kondisi sediakala.
com-Minum Air Putih (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Minum Air Putih (Foto: Thinkstock)
Meski tidak membahayakan kandungan atau kesehatan, tapi jelas bisa mengganggu penampilan. Anda bisa mengurangi hiperpigmentasi berlebih dengan beragam cara. Selain menghindar dari paparan sinar matahari langsung, jaga kelembapan kulit dengan memerhatikan asupan harian cairan dalam tubuh. Seperti minum air 8 gelas air putih sehari dan konsumsi sayur dan buah segar.