Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana caranya supaya nutrisi anak tetap terpenuhi dan tubuhnya tetap bugar selama bulan Ramadan? Apa menu makanan yang sebaiknya disiapkan? Yuk simak penjelasan dari ahli gizi dr. Tan Shot Yen di bawah ini.
Menu Makanan yang Baik Bagi Anak untuk Sahur dan Berbuka
- Menu Sahur
Nutrisi yang dibutuhkan saat sahur dan berbuka sebenarnya sama saja. Namun, menu yang dikonsumsi disarankan berbeda. Contohnya, makanan yang bisa dikonsumsi saat sahur disarankan tinggi karbohidrat dan tinggi protein, utamanya protein hewani.
Sebab, akan jadi cadangan energi tubuh saat beraktivitas. Sebisa mungkin beri makanan berkuah dan tidak kering, Moms.
"Berikan protein hewan yang dia bisa cerna, jangan sampai keringan (makanan kering) semua, karena ada anggapan kalau makanan kering bisa ditumpuk lebih banyak di lambung, itu logika yang salah," kata dr. Tan kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Lebih gawat lagi kalau setelah sahur menjelang imsak minum banyak-banyak. Nanti akhirnya anaknya ngantuk, tidur, malah muntah," imbuhnya.
- Menu Berbuka
Sementara untuk menu berbuka puasa, dr. Tan menyarankan konsumsi makanan tinggi nutrisi. Ingat Moms, ukuran lambung anak masih kecil sehingga menu makanannya pun tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Beri takjil secukupnya dan jangan lupa untuk tetap memberikan makanan utama.
Hindari memberi takjil makanan manis dan tinggi gula seperti es buah, kolak pisang, bubur sumsum, dan lain-lain. Sebab umumnya jika anak sudah kekenyangan makan takjil, dia jadi tak mengonsumsi makanan utama.
"Jadi yang dikhawatirkan, anak ini puasa tapi makannya cuma sekali hanya karena takjilnya kelewat berat," tutur dr Tan.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai jenis makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur ataupun berbuka puasa, seperti makanan berminyak, makanan berlemak atau santan, makanan kering atau gorengan, dan makanan pedas. Sebab, makanan tersebut susah dicerna, sehingga berisiko memicu gangguan pencernaan, dan memicu terjadinya GERD pada anak.