Obat Mual untuk Ibu Hamil

31 Januari 2021 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obat Mual untuk Ibu Hamil Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Obat Mual untuk Ibu Hamil Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Mual saat hamil merupakan sesuatu yang umum meski dapat sangat mengganggu. Kondisi yang dirasakan oleh ibu hamil ini terkait dengan hormon kehamilan yang dilepaskan ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.
ADVERTISEMENT
Mual biasanya paling parah selama awal kehamilan dalam trimester pertama, dan bahkan hingga muntah-muntah. Untungnya, gejala akan mulai menghilang pada trimester kedua setelah hormon kehamilan atau HCG memuncak. Sayangnya, bagi sebagian ibu, mual saat hamil bisa berlangsung selama sembilan bulan.
Single Care melansir, mual dan muntah yang terkait dengan perubahan hormon selama kehamilan tidak akan membahayakan bayi di dalam kandungan. Namun jika mual muntah sangat parah, sehingga Anda tidak dapat makan atau minum, maka harus segera mendapatkan pertolongan medis karena berpotensi membahayakan janin.
Anda bisa mencoba obat mual untuk ibu hamil, namun sebelum meminum obat, lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda, Moms.

3 Obat Mual untuk Ibu Hamil

Obat Mual untuk Ibu Hamil Foto: Freepik
1. Pyridoxine dan Doxylamine
ADVERTISEMENT
dr. Jonathan Schaffir, MD, profesor di departemen Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Ohio, Amerika Serikat, merekomendasikan ibu hamil untuk meminum kombinasi vitamin B6 atau pyridoxine dan doxylamine. Obat mual ini telah dipelajari dan terbukti aman bagi ibu hamil.
Minta saran dokter soal dosis yang harus Anda minum, tapi biasanya diminum dua hingga tiga kali sehari. Namun obat ini mengandung efek samping bagi sebagian orang seperti kantuk, mulut kering, sakit kepala, pusing, masalah gastrointestinal, nyeri otot, dan ruam.
2. Promethazine
dr. Schaffir mengatakan bahwa antihistamin lain seperti promethazine juga aman dikonsumsi selama kehamilan. Parents melansir, obat ini memang sering diresepkan untuk mengobati mual dan muntah. Biasanya akan ada efek samping pada beberapa orang setelah meminum promethazine, seperti kantung, mata berbayang, gugup, sembelit, hingga hiperaktif.
ADVERTISEMENT
Prometazin diklasifikasikan sebagai obat kehamilan kategori C. Berarti ada efek samping yang muncul dalam pengujian pada hewan, tetapi belum ada cukup penelitian pada manusia untuk memastikan adanya komplikasi selama kehamilan.
Sehingga, promethazine hanya boleh dikonsumsi saat hamil bila manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Anda juga harus menghindari penggunaan obat ini dalam dua minggu setelah melahirkan karena dikaitkan dengan agregasi trombosit pada bayi baru lahir. Bicaralah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
3. Ondansetron
Banyak wanita tidak menyukai efek sedatif dari obat mual, karena menyebabkan kantuk saat bekerja atau melakukan aktivitas. Obat antikantuk yang membantu mual pada ibu hamil adalah ondansentron. Namun obat ini menyebabkan sakit kepala, pusing, sembelit, dan kelelahan pada sebagian orang.
ADVERTISEMENT
“Meskipun digunakan secara luas tanpa efek buruk, penggunaan ondansetron pada awal kehamilan telah menjadi sorotan karena menyebabkan cacat lahir. Namun, hubungan ini sama sekali belum terbukti, tetapi karena tidak jelas, banyak ibu yang akan menghindari pengobatan ini hingga dua bulan pertama kehamilan,” ujar dr. Schaffir.
Terlepas dari itu, dr. Schaffir mengatakan bahwa jika ibu hamil tidak dapat makan atau minum, maka risiko komplikasi dehidrasi dan nutrisi yang tidak mencukupi mungkin lebih besar daripada risiko menggunakan obat ini.