Obat-obatan untuk Pasien COVID-19, Apa Saja?

11 Juli 2021 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obat-obatan untuk Pasien COVID-19, Apa Saja? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Obat-obatan untuk Pasien COVID-19, Apa Saja? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagian besar kapasitas rumah sakit khususnya di wilayah Jakarta tampaknya sudah penuh karena lonjakan pasien COVID-19. Mereka yang dirawat di rumah sakit pun adalah pasien bergejala sedang dan berat atau kritis. Sementara, pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) atau karantina mandiri di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi beberapa orang yang baru terkonfirmasi positif COVID-19, mereka mungkin masih bingung harus mengonsumsi obat jenis apa. Terlebih kini, berbagai obat-obatan hingga vitamin yang dijual di pasaran banyak dicari masyarakat. Bahkan, ketersediaan obat-obatan itu pun menjadi terbatas di toko obat maupun apotek.
Nah, bagi Anda atau anggota keluarga di rumah positif COVID-19, berikut beberapa jenis obat yang mungkin diresepkan dokter untuk diminum di rumah, seperti dikutip dari laman Instagram WHO Indonesia:

Obat-obatan yang Perlu Diminum Pasien COVID-19 di Rumah

Ilustrasi meminum obat. Foto: shutterstock
1. Sediakan Parasetamol
Jika mengalami demam, nyeri otot, atau sakit kepala, minumlah parasetamol. Kemudian, jangan lupa untuk minta petunjuk tenaga kesehatan terkait dosis yang harus diminum tiap harinya.
Dosis orang dewasa umumnya 1 atau 2 tablet 500 mg atau 1 tablet 650 mg, maksimal 4 kali dalam 24 jam. Ada pun jarak antardosis minimal 4 jam.
ADVERTISEMENT
Untuk anak usia di bawah 18 tahun atau berat badan di bawah 50 kilogram, tanyakan dosis maksimum kepada tenaga kesehatan. Apabila demam berlanjut, tempelkan kain basah dingin di dahi.
2. Penggunaan Obat Steroid Biasanya Diresepkan Dokter
Jika kadar oksigen 90 persen atau lebih, tetapi di bawah 94 persen, hubungi tenaga kesehatan terdekat. Tenaga kesehatan mungkin akan meresepkan steroid. Bila ya, ikuti instruksi dengan ketat dan jangan melakukan pengobatan sendiri.
Sementara itu, bila kadar oksigen di bawah 90 persen, itu tandanya Anda atau anggota keluarga mengalami COVID-19 tingkat berat. Untuk itu, segera hubungi penyedia pelayanan kesehatan atau minta segera dirawat di rumah sakit. Selain itu, gunakan oksigen dan minum obat steroid sesuai anjuran tenaga kesehatan jika tidak bisa segera dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat ya, Moms, penggunaan steroid yang biasanya diresepkan atau dianjurkan oleh tenaga kesehatan meliputi: deksametason, metilprednisolon, prednison, dan hidrokortison. Jadi, jangan memberikannya tanpa resep dokter!
3. Infeksi Sekunder
Terkadang, pasien yang mengalami COVID-19 dengan gejala berat dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder dan infeksi jamur. Bila demikian, tenaga kesehatan biasanya menyarankan antibiotik atau antijamur. Ikutilah instruksi tersebut dengan ketat dan jangan melakukan pengobatan sendiri.
Nah Moms, itulah beberapa obat yang perlu diminum bila Anda atau anggota keluarga di rumah positif COVID-19. Yang perlu ditekankan adalah, tetap ingat bahwa dalam keadaan apa pun saat sakit, konsultasikanlah terlebih dulu dnegan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan. Kemudian, ikuti instruksi yang diberikan dengan tepat.
ADVERTISEMENT