Orang Tua Sering Main Gadget di Dekat Anak Bisa Picu Masalah Kesehatan Mental

7 Mei 2025 17:21 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang tua main gadget saat bersama anak. Foto: LookerStudio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang tua main gadget saat bersama anak. Foto: LookerStudio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, hampir setiap orang kini tidak bisa terlepas dari gadget. Kehadiran gadget memang memudahkan kehidupan kita sehari-hari, tetapi juga perlu tempat dan waktu, terutama ketika sedang bersama anak. Peneliti mengingatkan orang tua sebaiknya tidak bermain gadget di sekitar anak. Apa alasannya?
ADVERTISEMENT
Daily Mail melansir, sekelompok peneliti asal Wollongong University, New South Wales, Australia, menganalisis data lebih dari 15.000 anak di bawah lima tahun. Hasilnya, mereka menemukan anak-anak yang orang tuanya menggunakan gadget di depan mereka memiliki kekurangan dalam perencanaan, pengorganisasian, hingga perhatian.
Data juga menunjukkan bahwa kebiasaan buruk tersebut dapat merusak otak anak-anak mereka, hingga menebar benih masalah kesehatan mental. Salah satunya sulit mengatur emosi hingga tidak memiliki rasa empati dan berbagi.
Jadi, dampak negatif penggunaan gadget tidak hanya memengaruhi orang yang menggunakannya, tetapi juga orang-orang di sekelilingnya.

Mengapa Pemakaian Gadget di Sekitar Anak Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya?

Nah Moms, peneliti menyebut berbagai dampak berbahaya pada anak tampaknya terjadi karena gadget dianggap telah mengganggu waktu interaksi antara orang tua dan anak.
ADVERTISEMENT
Dalam temuan yang dipublikasikan di dalam jurnal JAMA Pediatrics, para ilmuwan mengungkapkan penggunaan gadget di kalangan orang tua menyebabkan lebih sedikit waktu yang dihabiskan bersama anak-anaknya. Termasuk melibatkan diri dalam aktivitas yang mendorong perkembangan keterampilan kognitif anak.
Ketika orang tua sibuk dengan gadgetnya, maka anak tidak hanya merasakan keegoisan, tetapi perasaan diabaikan. Bila berlangsung dalam jangka panjang, maka bisa memicu frustrasi dan emosi negatif lainnya.
Ilustrasi orang tua dan anak main gadget. Foto: Sorapop Udomsri/Shutterstock
Memangnya berapa banyak orang tua yang bermain gadget di hadapan anaknya? Dalam laporan ini, ilmuwan menganalisis 21 penelitian tentang penggunaan gadget oleh orang tua. Sebuah penelitian, --yang tidak disebutkan sumbernya--, menunjukkan hingga 70 persen orang tua melaporkan telah menggunakan gadget saat waktu bermain atau makan bersama anak-anak mereka.
ADVERTISEMENT
Salah satu temuan yang mengejutkan adalah anak-anak ini memiliki risiko lebih tinggi mengalami emosi negatif, seperti depresi, lalu juga kecemasan seperti kesedihan, ketakutan, dan kekhawatiran.
"Ketika orang tua sering terlihat dengan gadget di hadapan anak-anak mereka, upaya anak-anak untuk berinteraksi atau mencari perhatian mungkin menghadapi respons yang tertunda, mengabaikan, dangkal, atau bahkan tidak ada sama sekali," tulis para penulis.
Data lain juga menunjukkan anak-anak lebih rentan terhadap ledakan amarah, impulsivitas, dan pelanggaran aturan.
"Orang tua adalah guru pertama dan terpenting bagi anak-anak. Dan rasa frustrasi anak dapat muncul akibat tanggapan [dari orang tua] yang tidak konsisten," tambah para penulis.
Para peneliti mengatakan tinjauan mereka adalah yang pertama dalam jenisnya, dan masih ada pertanyaan yang belum terjawab tentang dampak penggunaan teknologi oleh orang tua terhadap perkembangan anak. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis apa saja aktivitas digital yang terbukti paling mengganggu.
ADVERTISEMENT
"Mengatur dan mengendalikan penggunaan perangkat di sekitar anak-anak dapat membantu mengurangi potensi dampak negatif," tulis mereka.
Yuk, mulai sekarang kurangi penggunaan gadget di depan anak, dan habiskan lebih banyak waktu bermain bersama mereka.