Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Orang Tua Sibuk Bekerja, Bagaimana Cara Kenali Minat dan Bakat Anak?
8 Juni 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit![Ilustrasi orang tua mengenali minat dan bakat anak. Foto: maroke/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/a6533e1f2190020fab8ddafd5b606b275c20c24b33e9f491447d76db0d1dab6e.jpg)
ADVERTISEMENT
Minat merupakan ketertarikan anak terhadap suatu hal yang dapat mendukung potensinya. Sementara, bakat adalah potensi tertentu yang telah dimiliki anak sejak lahir. Nah Moms, setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda dan cenderung unik.
ADVERTISEMENT
Minat dan bakat anak perlu diasah sejak dini agar si kecil bisa lebih mudah menemukan tujuan hidupnya kelak. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting untuk membantu dan mendampingi anak menemukan hal-hal yang disukainya dan bakat terpendam yang ada pada diri si kecil.
Sayangnya, orang tua yang bekerja bisa jadi memiliki hambatan tersendiri. Karena kesibukannya, mungkin mereka tidak memiliki waktu cukup untuk mendampingi buah hati.
Lantas, apa yang bisa orang tua lakukan?
Tips bagi Orang Tua Bekerja untuk Kenali Minat dan Bakat Anak
Bekerja seharian memang bisa membuat orang tua kelelahan. Namun, ayah dan ibu tetap perlu meluangkan sedikit waktunya bersama anak saat berada di rumah. Sederhananya, orang tua bisa mendampingi anak bermain untuk sekadar memantau tumbuh kembangnya. Hal ini disampaikan oleh Vita Hesty Novitasari, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak sekaligus Head Manager Ruang Tumbuh.
ADVERTISEMENT
“Dengan menemani bermain, kita (orang tua) bisa melihat ketertarikan anak, ‘oh dia sukanya main ini.’ Ada anak yang suka main puzzle, ada juga yang suka main aktivitas fisik seperti loncat-loncat. Dari situ kita sudah bisa melihat perbedaannya,” jelas psikolog yang kerap disapa Hesty itu dalam acara Soft Opening Klinik Ruang Tumbuh di Bintaro, Minggu (5/6).
Selain itu, anak-anak usia sekolah juga biasanya sudah berbagi cerita dengan orang tuanya. Bila anak cenderung tertutup, tidak ada salahnya orang tua yang memulai obrolan. Misalnya dengan menanyakan apa yang disukainya, hingga cita-cita si kecil saat dewasa nanti.
Orang tua yang bekerja juga mungkin akan kehilangan kesempatan untuk melihat perkembangan anak setiap waktunya. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mencari informasi terkait tumbuh kembang anak dan aktivitas yang dilakukannya sehari-hari pada orang-orang yang lebih sering berada di sekitarnya. Mulai dari asisten rumah tangga, baby sitter, kakek dan nenek, hingga pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
“Ini yang selalu saya katakan, sangat penting untuk berkomunikasi dengan guru anak di sekolah. Sebab, melihat minat dan bakat anak juga bisa dipetakan dari nilai-nilai yang didapatkan di sekolah dan perilakunya. Orang tua bekerja akan mendapatkan informasi mana aktivitas yang atau pelajaran tertentu yang membuat si kecil senang,” lanjut Hesty.
Hal terakhir yang bisa dilakukan orang tua bekerja adalah dengan mengajak anak melakukan tes minat dan bakat. Cara ini akan membantu Anda mendapatkan profil potensi anak, baik kecerdasan umum, sikap belajar, hingga tingkat konsentrasi yang dimilikinya. Tak hanya itu, ayah dan ibu juga akan lebih mengetahui kepribadian si kecil termasuk tingkat emosi, serta kemampuan komunikasi dan berinteraksi.