Pakai Kontrasepsi saat Hamil, Boleh Enggak Sih?

11 November 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis-jenis alat kontrasepsi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Jenis-jenis alat kontrasepsi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kontrasepsi atau alat kontrol kehamilan biasa digunakan bagi pasangan yang ingin menunda ataupun mencegah punya momongan. Tetapi, mungkin Anda penasaran, apakah alat kontrasepsi boleh dipakai saat hamil?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, pada beberapa kondisi, wanita bisa tidak menyadari tubuhnya hamil saat masih memakai alat kontrasepsi. Sebuah penelitian yang dijelaskan Dokter Kandungan di Women's Health Interactive, Kerry-Anne Perkins, MD, mengungkapkan kontrasepsi hormonal yang dipakai di awal kehamilan tidak akan berdampak buruk pada bayi. Kontrasepsi hormonal menggunakan hormon untuk mencegah ovulasi dan terkadang mengentalkan lendir serviks demi mencegah sperma masuk. KB hormonal ini termasuk berbentuk pil, cincin, atau implan.
"Sekitar 1-3 dari 100 wanita masih bisa hamil saat mengonsumsi pil KB. Namun penelitian menemukan kemungkinan dapat menyebabkan cacat bawaan atau cacat lahir sangat rendah," jelas Perkins dikutip dari Very Well Family.

Jadi, Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mengetahui Hamil?

Ilustrasi perut ibu hamil. Foto: Mila Supinskaya Glashchenko/Shutterstock
Begitu wanita mengetahui dirinya hamil, dokter biasanya akan menyarankan untuk berhenti minum pil KB atau melepaskan kontrasepsi hormonal. Sebab, dikhawatirkan dapat memengaruhi janin bila tetap dilanjutkan pemakaiannya.
ADVERTISEMENT
"Ingat bahwa obat apa pun yang Anda minum memengaruhi fungsi normal tubuh Anda. Terutama yang bekerja secara hormonal, dikhawatirkan dapat menular ke janin Anda yang sedang berkembang," ungkap Perkins.
Bagaimana yang selama ini mengonsumsi pil KB untuk mengatasi jerawat, migrain, hingga sindrom ovarium polikistik (PCOS)? Agar tidak salah langkah, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter, ya. Karena salah satu hal yang perlu diketahui adalah hormon kehamilan dianggap bisa membantu gejala kesehatan yang Anda dialami. Jadi dokter akan memutuskan perlukah dilanjutkan pemberiannya atau tidak.
Ingat ya, Moms. Metode pengendalian kelahiran apa pun tidak diperlukan lagi setelah Anda positif hamil. Karena tidak ada gunanya lagi mencegah kehamilan karena Anda kini sudah mengandung. Selain itu, hormon akan banyak memengaruhi kehamilan. Sehingga, mengonsumsi apa pun yang mengganggu keseimbangan hormon tubuh mungkin bukanlah pilihan aman.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebaiknya kini Anda fokus untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar ibu dan bayi di dalam kandungan dalam kondisi sehat hingga melahirkan. Anda dapat melanjutkan lagi penggunaan kontrasepsi setelah melahirkan. Beberapa metode kontrasepsi juga sebaiknya tidak dipakai apabila ibu menyusui bayinya. Sehingga penting untuk berkonsultasi kontrasepsi terbaik mana yang bisa Anda pakai untuk mengontrol kehamilan.