Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pakai Vibrator untuk Percepat Kontraksi Persalinan, Aman Enggak Sih?
12 September 2022 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menjelang hari perkiraan lahir (HPL), banyak ibu hamil berusaha melakukan berbagai cara agar persalinan segera datang. Mulai dari banyak berjalan kaki, makan makanan pedas, hingga berhubungan seks dengan suami. Beberapa cara ini diharapkan bisa menjadi induksi alami saat kontraksi tidak kunjung muncul.
Penggunaan vibrator selama kehamilan sebenarnya boleh-boleh saja. Namun apakah boleh dipakai juga untuk menginduksi persalinan?
"Menggunakan vibrator untuk masturbasi dapat menginduksi persalinan, tetapi hanya dalam keadaan tertentu," kata Dokter Kandungan Dr. Jamil Abdur-Rahman, MD, dikutip dari Romper.
Situasi tertentu tersebut, menurut Dr. Abdur-rahman, adalah ketika rahim sudah siap untuk berkontraksi. Jadi, saat Anda mencapai orgasme, hormon oksitosin yang dihasilkan bisa membuat kontraksi rahim dan merangsang persalinan. Dan salah satu cara meningkatkan hormon oksitosin tersebut dengan menggunakan vibrator saat beraktivitas seks.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ya, meningkatkan kadar oksitosin dengan menggunakan vibrator dapat menginduksi persalinan, dan menyebabkan rahim berkontraksi. Namun, rahim Anda hanya akan berkontraksi jika sudah matang, atau disebut rahim cukup bulan, yang memiliki jumlah reseptor oksitosin cukup untuk merespons peningkatan kadar oksitosinnya," jelasnya.
Jadi, Apakah Vibrator Aman Dipakai Menjelang Hari Persalinan?
Karena rahim hanya akan berkontraksi saat serviks sudah matang dan siap mengeluarkan bayi, maka penggunaan vibrator aman selama kehamilan sehat serta berisiko rendah mengalami komplikasi jelang hari persalinan. Menggunakan vibrator untuk membantu bercinta juga bisa memberikan dorongan seks pada ibu hamil, yang biasanya sedang kurang bergairah selama kehamilan.
Namun, dikutip dari Baby Center, bila kehamilan telah didiagnosis mengalami plasenta previa atau berisiko menjalani persalinan prematur, Anda perlu menghindari vibrator ya, Moms. Sebab, orgasme dapat memicu kontraksi dan membahayakan kehamilan Anda.
ADVERTISEMENT
Bila ingin menggunakan vibrator, pastikan alatnya sudah dibersihkan secara rutin dan steril, serta digunakan sesuai instruksinya. Sehingga, Anda dapat terhindar dari risiko terkena bakteri dan infeksi yang membahayakan kehamilan hingga menjelang persalinan. Dan bila rahim sudah siap mengeluarkan bayi, merangsang hormon oksitosin dengan vibrator kemungkinan bisa membantu mempercepat persalinan.