Panduan Aman Anak Makan Durian, Biar Enggak Sampai Sakit!

8 Juni 2024 15:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Makan Durian. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Makan Durian. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Durian merupakan salah satu buah yang dijuluki raja buah dan digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Ketika Anda memakannya di depan anak-anak, mungkin mereka jadi ikut tertarik untuk mencobanya. Kalau anak minta, kira-kira Anda bakal berikan enggak, Moms?
ADVERTISEMENT
Durian memiliki aroma yang kuat dan khas, sehingga bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda pada mereka yang berada di dekatnya. Namun, jangan khawatir karena sebenarnya buah yang satu ini cukup aman diberikan kepada anak-anak.
Menurut Dokter Spesialis Anak sekaligus expert kumparanMOM, dr. Aisya Fikritama, SpA, anak sudah mulai bisa mengkonsumsi durian ketika anak berusia 2-3 tahun.
"Memberikan durian harus berhati-hati. Dikonsumsi aman di atas dua tahun karena si kecil baru menerima makanan bertekstur," ujar dokter yang praktik di RS UNS Solo itu kepada kumparanMOM.
Meski begitu, dr. Aisya mengingatkan orang tua agar tidak memberikan durian dalam jumlah yang berlebihan. Pada anak-anak, disarankan buah durian diberikan dua biji saja dalam sehari.
Ya Moms, hal ini disebabkan oleh adanya beberapa jenis durian yang rasanya tidak terlalu manis, tetapi kandungan gula di dalamnya terbilang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Mengenai anjuran berapa durian dalam sehari sebenarnya tidak ada patokan. Tapi bisa dikatakan disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari dua biji durian dalam sehari, karena kandungan gula alami pun cukup tinggi," tuturnya.
"Hal ini dikarenakan durian mengandung berbagai macam jenis gula sederhana seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang bisa meningkatkan kadar gula darah pada si kecil," lanjut dr. Aisya.
Beberapa efek samping yang bisa dialami anak bila berlebihan makan durian adalah menyebabkan pusing karena memabukkan, perut terasa begah, hingga obesitas bila dikonsumsi terlalu sering.
Di sisi lain, durian juga mengandung nutrisi-nutrisi yang baik bagi kesehatan anak. Contohnya, mengkonsumsi 100 gram durian akan memberikan 24 persen dari jumlah harian vitamin C yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan tingkatkan aktivitas leukosit. Selain itu, dalam 100 gram durian juga mengandung 147 kalori.
ADVERTISEMENT

Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anak Bersamaan dengan Durian

Ilustrasi Anak Makan Durian. Foto: Shutterstock
Selain itu, dr. Aisya juga mengingatkan ada beberapa jenis makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak ketika ingin makan durian. Beberapa di antaranya adalah:
1. Buah Manggis
Makan manggis dengan durian tidak disarankan. Karena durian mengandung selulosa yang bisa menyerap manis dari buah tersebut.
2. Makanan Manis
Terutama pada anak dengan orang tua riwayat diabetes, atau si kecil mengalami diabetes tipe 1, sebaiknya hindari makanan manis untuk dimakan bersama durian.
"Kalau misalnya ditambah dengan asupan manis akan menyebabkan lonjakan gula darah dan itu berbahaya," tegas dr. Aisya.
3. Seafood
Makanan laut mengandung banyak lemak dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh seseorang. Namun, bila seafood dimakan bersamaan dengan durian, dapat menyebabkan mual dan perut menjadi tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
4. Susu
Nah, hindari dulu minum susu bersamaan dengan durian karena bisa menyebabkan tekanan darah meningkat!
5. Daging Kambing
Daging kambing ketika diproses di dalam tubuh bisa menimbulkan sensasi panas. Sehingga, bila dimakan bersamaan dengan durian, rasa panas tersebut akan meningkat.
Anda bisa memberikan buah durian secara langsung kepada anak, atau diolah menjadi campuran camilannya. Perkenalkan sedikit demi sedikit sekaligus mencari tahu apakah terjadi reaksi sesuatu setelah memakannya, seperti ruam atau muntah.
"Dan kalau penyajiannya, yang penting higienis. Kalau pun frozen, selama higienis itu tidak masalah. Yang tidak boleh dilakukan adalah jika ibu berniat untuk memperkenalkan durian namun langsung banyak," tutup dr. Aisya.