Panjang Kaki Bayi Tidak Sama, Apakah Harus Khawatir?

26 Mei 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panjang Kaki Bayi Tidak Sama, Apakah Harus Khawatir? Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Panjang Kaki Bayi Tidak Sama, Apakah Harus Khawatir? Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Memperhatikan bayi dari ujung kepala hingga ujung kaki, umumnya jadi aktivitas favorit para orang tua baru. Hal ini juga banyak manfaatnya lho, Moms. Antara lain untuk dapat segera mengetahui bila ada kondisi tidak wajar pada bayi.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya, bila panjang kaki bayi tidak sama meski si kecil tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan. Kira-kira kenapa, ya?
Kids Health melansir, bayi yang lahir dengan kondisi panjang kedua kaki berbeda terjadi karena tulang paha (femur), tulang kering (tibia atau fibula), atau keduanya lebih pendek pada satu kaki lainnya. Kondisi ini seringkali sulit dikenali saat perbedaan panjangnya terlalu kecil. Biasanya, orang tua baru melihatnya setelah bayi berusia beberapa bulan.
Tingkat keparahan kondisi ini tergantung pada penyebab dan seberapa panjang perbedaan pada ukuran kaki satu dan kaki lainnya. Perbedaan yang signifikan dan terlihat jelas dapat menyebabkan pincang, hingga radang sendi saat anak tumbuh.

Penyebab Panjang Kaki Bayi Tidak Sama

Panjang Kaki Bayi Tidak Sama, Apakah Harus Khawatir? Foto: Freepik
Kondisi panjang kaki bayi yang yang tidak sama bisa disebabkan karena bayi lahir dengan tulang kering yang pendek atau kondisi medis yang disebut dengan fibular hemimelia. Kemudian defisiensi femoralis fokal atau ketika bayi lahir dengan tulang paha yang pendek.
ADVERTISEMENT
Penyebab umum lainnya adalah hemihipertrofi, yaitu ketika satu sisi tubuh bayi tumbuh lebih besar dari yang lain ketika di dalam kandungan.
Mengutip Children Hospital, terdapat 2 jenis perbedaan panjang kaki yang menyerang bayi. Pertama, perbedaan struktural, yaitu kondisi ketika tulang paha (femur) atau tulang kering (tibia) di satu kaki secara fisik lebih pendek daripada tulang yang sama di kaki lainnya. Kedua, perbedaan fungsional, yaitu kondisi ketika panjang tulang sama, tetapi kesimetrisan antara kedua kaki, pergelangan kaki, lutut, pinggul atau panggul yang berbeda.
Semakin besar perbedaan panjang kaki, semakin anak harus mengubah postur normal dan pola berjalannya saat mulai besar. Sebab, hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala seperti, skoliosis fungsional, masalah pada pinggul, lutut dan pergelangan kakinya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya pada beberapa kasus bayi mendapatkan penanganan yang terlambat akibat orang tua tidak menyadari panjang kaki bayi yang tidak sama. Padahal meski perbedaannya sangat kecil, ada tanda yang dapat diperhatikan.

Tanda Panjang Kaki Bayi Tidak Sama

Panjang Kaki Bayi Tidak Sama, Apakah Harus Khawatir? Foto: Freepik
Orang tua masih bisa mengenali kondisi panjang kaki yang tidak sama pada bayi dari gejala atau tanda yang timbul. Misalnya saat bayi mulai bisa berdiri dan berjalan.
Coba perhatikan, apakah terlihat ada masalah pada postur tubuhnya seperti bahu yang miring? Perhatikan juga cara bayi berjalan. Apakah tampak seperti pincang, jinjit dan terkesan tidak seimbang?
Selain itu, perhatikan ketika si kecil mencoba menekuk satu kaki sebelahnya saat berdiri karena tidak nyaman. Ketika Anda melihat tanda-tanda ini, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis