PAPDI: Vaksin Cacar Api Penting untuk Orang Dewasa

25 Juli 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers soal Kenali Penyakit Herpes Zooster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 di Kantor PB PAPDI, Rabu (24/7). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers soal Kenali Penyakit Herpes Zooster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 di Kantor PB PAPDI, Rabu (24/7). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok lanjut usia menjadi golongan yang rentan terkena berbagai penyakit termasuk Herpes Zoster atau cacar api. Kondisi ini terjadi karena tingkat vaksinasi pada orang dewasa rendah.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/7).
Cacar api adalah ruam menyakitkan yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella Zoster. Virus ini juga merupakan penyebab cacar air. Menurut dr. Sally, cacar api tak hanya sekadar gangguan kulit. Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri yang hebat bahkan komplikasi.
"Dia ternyata beda dengan misalnya kita terkena influenza, kita terkena penyakit infeksi yang lain. Dia merupakan mekanismenya reaktivasi. Jangan-jangan di kita, di badan kita semuanya sudah ada gitu, tinggal nunggu bomnya gitu ya, muncul," kata dr. Sally.

Alasan Orang Dewasa Perlu Vaksin Cacar Api

Apabila dulu edukasi imunisasi ditujukan ke para orang tua agar memberikan imunisasi ke anak-anaknya, kini orang dewasa menjadi kelompok yang juga perlu menerima vaksin. Menurut dr. Sally, perlu ada perhatian khusus dalam vaksinasi bagi orang lanjut usia. Terutama lansia dengan komorbiditas.
Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV - Ketua Umum, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), di Rumah PAPDI, Rabu (24/7). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
"Perempuan sedikit lebih tinggi rentan terkena cacar api. Perbandingannya perempuan 3,9/1000 penderita. Sementara pada laki-laki 2,5/1000 penderita," ujar Sally.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Kelompok Studi Herpes Indonesia (KSHI), ada lebih dari 2.200 kasus Herpes Zoster selama 2011-2013. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi pada acara yang sama.
Konferensi Pers soal Kenali Penyakit Herpes Zooster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 di Kantor PB PAPDI, Rabu (24/7). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
"Itu hanya dari 13 rumah sakit. Artinya sebenarnya kondisi yang terjadi melebihi dari angka 2.200 orang. Dan dari data ini, kelompok usia yang paling banyak terkena Herpes Zoster adalah rentang usia 45-64 tahun atau sebesar hampir 38 persen dari total kasus ini," kata Imran dalam sambutannya secara daring.
Data yang sama menyebut terdapat hampir 600 kasus Neuralgia Pasca-Herpes (NPH) atau 26 persen dari kasus cacar air itu menyerang kelompok usia 45-64 tahun.
Menurutnya, dengan memberikan imunisasi cacar api pada orang dewasa, maka kesejahteraan masyarakat dapat terlindungi, serta produktivitas dapat ditingkatkan.
ADVERTISEMENT