Parenting Islami: Anak Suka Membentak Orang Tua, Bagaimana Hukumnya?

7 Februari 2020 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Membuat Anak Bicara jujur Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Cara Membuat Anak Bicara jujur Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Mempunyai anak yang berperilaku baik tentu sangat menyenangkan. Misalnya saja, senang menolong, tidak suka berkata kasar, dan tidak pernah membentak orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, sebagai orang tua, Anda mungkin pernah merasa kesal jika anak membantah perkataan Anda dan suami. Apalagi jika saat si kecil diberikan nasihat, ia tak mendengarkan perkataan Anda dan malah membentak atau memarahi Anda dengan nada keras.
Ustaz Erick Yusuf mengatakan bahwa sebenarnya dalam Islam dan Al-Quran sudah menjelaskan bahwa Allah telah memerintahkan seluruh umatnya untuk berbakti, menghormati, dan berbuat baik kepada orang tuanya. Anak pun tidak boleh membentak atau menyangkal dengan mengeluarkan kata-kata seperti 'ah'.
Surat Al-Isra ayat 23 pun menjelaskan:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
ADVERTISEMENT
Artinya: Dan Tuhamnu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. 17:23)
Ibu dan anak Foto: Shutterstock
Lalu, bagaimana hukumnya dalam Islam bila anak melakukan hal itu?
Pimpinan dakwah kreatif iHAQi yang akrab disapa Ustaz Erick itu kemudian kembali menjelaskan bahwa anak (termasuk bayi dan anak balita) yang masih kecil dan dalam pengasuhan orang tua serta belum akil baligh masih dikatakan wajar melakukan hal tersebut.
"Sebetulnya dia tidak mengerti konsep melawan orang tua bahkan membentak orang tua. Anak-anak bayi itu naik ke kepala bapaknya kan enggak ngerti dia. Jadi dalam konteks sebelum akil baligh atau dalam usia dini itu tentu dapat pengecualian," kata Ustaz Erick Yusuf ketika dihubungi kumparanMOM melalui sambungan telepon pada Kamis (6/2).
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
Namun sebagai orang tua, masih kata Ustaz Erick, tak ada salahnya mengenalkan atau mengajari anak seputar agama Islam sejak dini. Hal itu merupakan cara yang baik untuk mendukung anak di masa yang akan datang. Misalnya saja melatih anak salat 5 waktu setiap harinya.
ADVERTISEMENT
"Supaya nanti tidak susah dia melakukan salat di usia 10 tahun atau selanjutnya ketika dia sudah akil baligh," ucapnya.
Tak hanya menanamkan nilai agama saja, anak juga harus diajarkan sopan santun, terutama kepada orang tua atau orang dewasa sedini mungkin. Jadi, tidak perlu menunggu si kecil sampai akil baligh ya, Moms.
Ada pun doa agar si kecil tumbuh menjadi anak yang saleh atau saleha, terdapat dalam surat Al-Furqon ayat 74 sebagai berikut.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: "Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. 25:74)
seorang ibu dengan hijab dan anaknya Foto: Shutterstock
"Dalam Al-Quran bukan hanya bagaimana anak berlaku baik kepada orang tua, tetapi juga bagaimana orang tua nanti harus memperlakukan anaknya dengan sebaik-baiknya karena itu amanah dari Allah," tutup Ustaz Erick.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, anak adalah peniru ulung dan ia sangat mungkin meniru orang tuanya. Oleh karena itu, berikanlah ia contoh perilaku yang baik, agar si kecil bisa menirunya.