Parenting Islami: Cara Kenalkan Anak pada Allah

8 November 2019 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak membaca Al-Qur'an Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak membaca Al-Qur'an Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Secara kodrati anak memerlukan pendidikan atau bimbingan dari orang dewasa. Dasar kodrati dapat dimengerti dari kebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap anak yang hidup di dunia ini. Demikian juga dengan pendidikan agama, Moms.
ADVERTISEMENT
Anak yang baru dilahirkan tidak mengerti apa-apa. Dia tidak tahu agama dan pengetahuan lainnya. Untuk mengetahuinya diperlukan bimbingan orang-orang yang sudah dewasa. Islam sebagai agama yang menunjukkan manusia kepada kebenaran memberikan tuntunan kongkrit agar anak-anak sedini mungkin mendapatkan pendidikan agama. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam sabda Rasulullah SAW berikut:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
Artinya: “Tiadalah seorang yang dilahirkan melainkan menurut fitrahnya, maka akibat kedua orang tuanyalah yang meyahudikan atau menasranikannya atau memajusikannya. (H.R Bukhari dan Muslim).
Dan Firman Allah SWT:
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur (Surat An-Nahl:78)
ADVERTISEMENT
Dari hadits dan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa anak yang baru dilahirkan dari rahim ibunya itu belum mengerti apa-apa, sampai ia diajari oleh orang tuanya. Demikian juga dengan persoalan agama, Moms. Anak akan menempuh jalan yang benar atau tidak tergantung bagaimana kedua orang tuanya memberikan pendidikan agama. Oleh karena itu, wajib bagi orang tua mengajarkan pendidikan agama kepada sejak dini pada anak agar ia memilih agama yang benar.
Yusuf Mansur kepada kumparan menjelaskan bahwa cara mengenalkan anak pada Allah bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, Moms, seperti sering membawa anak berkunjung ke masjid, Moms.
"Seperti kita mengenalkan kita punya keluarga kepada orang-orang yang sudah berjasa kepada kita, seperti itu kita membawa keluarga kita kepada Allah SWT. Kita bawa ke masjidnya, agar keluarga kita mengenal masjid, dan masjid mengenal keluarga kita, keluarga kita mengenal Allah. Allah kemudian mengenali juga keluarga kita", katanya.
ADVERTISEMENT
Ustaz Yusuf Mansur mengingatkan para orang tua agar bersyukur terhadap anak yang merupakan titipan Allah. Sebab banyak pasangan yang belum diberi keturunan, Moms. Sehingga akan keterlaluan bila orang tua tidak pernah mengajak anaknya ke rumah Allah.
"Buat yang sudah memiliki anak keturunan, kelewatan dia kalau tidak membawa anak-anaknya ke masjid. "Nak, ini masjid di sini ada Allah SWT, Allah lah yang menikahkan Bapak dan Ibu-mu, Nak, Allah yang menikahkan Papa dan Mama-mu, Allah yang sudah memberikan bapak, ibu, kita semua sekeluarga kehidupan. Kita mari menyembah Allah berterima kasih kepada Allah", ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Apabila anak bertanya kenapa harus mengunjungi masjid, maka jelaskan padanya bahwa masjid adalah tempat kita menunaikan ibadah salat untuk mengenal Allah dan Allah mengenalnya.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak ini bertanya kepada kita, 'Ngapain, Pak ke masjid?', kita salat. Anak ikutin gerakan orang-orang ruku dia ruku, sujud dia sujud, berzikir dia berzikir. Anak-anak itu luar biasa, lho dia akan tiru betul. Kita antar mereka ke sana ke Allah SWT, agar anak kita mengenal Allah dan Allah mengenal anak kita", katanya.
Sebelum mengenalkan anak kepada Allah, kata pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, maka Anda sebagai orang tua yang terlebih dahulu membiasakan diri untuk menunaikan kebiasaan baik ini, Moms.
"Tapi untuk bisa mengenalkan keluarga kita, untuk bisa mengenalkan anak keturunan kita pada masjid, pada Allah. Kita dulu yang mengenal kan diri kita pada Masjid, kepada Allah kita dulu, biasakan diri kita, nanti itu pengaruh ke anak-anak keturunan kita pada keluarga kita, pada sekeliling kita", ujarnya.
ADVERTISEMENT