Parenting Islami: Hukum Menggendong Anak saat Salat

10 Juli 2020 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menggendong bayinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menggendong bayinya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menggendong anak punya banyak manfaat. Selain bisa meningkatkan bonding antara Anda dan si kecil, menggendong juga bisa memudahkan Anda dalam beraktivitas sehari-hari bersama anak.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagaimana jika orang tua ingin menjalankan ibadah salat dan anak merengek untuk minta digendong? Terlebih, bila anak Anda masih bayi. Tentu, sebagian besar orang tua cemas bila anaknya itu tiba-tiba merangkak atau berjalan ke tempat lain yang memang perlu pengawasan orang dewasa, dapur misalnya. Sehingga, membuat para orang tua mau tak mau harus menggendong anaknya saat salat. Lantas sebenarnya, bagaimana hukum menggendong anak saat salat dalam Islam?
Ilustrasi mengajarkan anak salat. Foto: Shutter Stock

Kondisi yang Diperbolehkan Menggendong Anak saat Salat

Menurut Ustaz Rikza Maulan, Lc., M.Ag, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan orang tua apabila ia harus menggendong anaknya saat salat. Pertama, hendaknya tiap orang tua dapat mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya salat, kewajiban, dan tata cara, kesakralannya, dan hal lainnya terkait salat. Sehingga, anak mereka pun secara perlahan dapat memahami sesuai dengan kemampuan usianya.
ADVERTISEMENT
Kedua, ketika akan melaksanakan salat, sebaiknya orang tua dapat mempersiapkan diri sebisa mungkin supaya dapat memposisikan anaknya dalam posisi aman dan tidak terganggu dengan hal-hal yang membahayakannya. Sehingga, hal ini tak mengganggu pelaksanaan salat.
"Misalnya menidurkan anak terlebih dulu atau menitipkan ke keluarga atau pengasuh yang ada di rumah, dan sebagainya," kata Ustaz Rikza kepada kumparanMOM pada Kamis (9/7).
Ilustrasi bila ayah ingin menggendong anak saat salat. Foto: Shutterstock
Ketiga, jika memang ada kondisi yang memang mengharuskan Anda atau suami tetap menggendong si kecil di waktu yang bersamaan dengan salat, maka Islam memperbolehkan bagi orang tua untuk tetap melaksanakan salat meski dalam kondisi menggendong anak. Adapun hal ini didasarkan oleh beberapa hal berikut ini:
-Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, khususnya kepada anak-anak.
ADVERTISEMENT
-Nabi Muhammad SAW disebutkan juga pernah melaksanakan salat sambil menggendong anak. Hal tersebut juga terkandung dalam riwayat berikut ini:
"Bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan salat sambil menggendong Umamah (putri dari Zainab binti Rasulullah SAW dan Abul 'Ash bin Rabi'ah bin Abdisysyams). Ketika beliau hendak sujud, beliau meletakkan Umamah dan ketika beliau hendak bangun, beliau menggendongnya kembali." (Muttafaqun Alaih)
"Atas dasar riwayat tersebut, juga riwayat-riwayat lainnya kebanyakan ulama memperbolehkan orang tua melaksanakan salat sambil menggendong anaknya, khususnya ketika kondisi mengharuskan untuk melakukan hal tersebut," pungkas ustaz yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta tersebut.
Ilustrasi Ibu dan bayi Foto: Shutterstock

Yang Perlu Diperhatikan Bila Harus Menggendong Anak saat Salat

Ada beberapa hal lain yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan orang tua apabila harus menggendong anak ketika salat, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Pastikan kondisi anak dalam keadaan suci, tidak sedang dalam kondisi mengeluarkan najis. Sebab, apabila anak sedang mengeluarkan najis (misalnya menggunakan popok yang terisi penuh dengan kotoran) lalu najis tersebut mengenai pakaian yang dipakai oleh orang tuanya atau mengenai tempat ibadahnya, maka hal ini dapat menjadikan salat Anda tidak sah, Moms.
"Salah satu syarat sahnya salat adalah suci dari najis," ujarnya.
Ilustrasi ibu menggendong anak saat ingin salat. Foto: Thinkstock
2. Sebisa mungkin, pada saat menggendong anak untuk meminimalisir gerakan salat. Hal ini bertujuan agar maqashid --tujuan melaksanakan salat, dan kekhusyukan dalam menjalankan salat tetap dapat diupayakan meski tengah menggendong anak.
3. Dalam kondisi yang memungkinan --sebelum Anda menjalankan ibadah salat, ada baiknya menitipkan anak kepada anggota keluarga di rumah atau pengasuh terlebih dulu. Dalam artian, Anda dapat bergantian dengan anggota keluarga di rumah untuk menjaga anak sementara waktu.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kondisi menggendong anak saat salat tidak selalu dilaksanakan setiap kali mengerjakan salat. Namun, hanya pada waktu-waktu tertentu yang memang tidak mungkin untuk dihindarkan atau jika dihindarkan akan menimbulkan bahaya atau mudarat pada anak-anak. Wallahu alam," tutup Ustaz Rikza.