Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Parenting Islami: Ibu Hamil Ngidam, Bagaimana Hukumnya?
18 Januari 2019 12:05 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Banyak ibu hamil mengalami ngidam terutama pada masa-masa awal kehamilannya. Ngidam atau mengidam adalah munculnya keinginan besar untuk mengecap atau menyantap makanan maupun minuman tertentu. Bila tidak dituruti, ibu hamil bisa saja merasa sedih, resah, bahkan marah!
ADVERTISEMENT
Namun bagaimana pandangan Islam terhadap ngidam yang kerap dialami ibu hamil? Bagaimana hukumnya? Apakah boleh dituruti?
Ustadz Bendri Jaisyurrahman, Konselor Anak, Remaja dan Pernikahan serta Aktivis gerakan Sahabat Ayah menjelaskan mengenai hal ini saat ditemui kumparanMOM di Masjid Al Muhajirin, Jakarta Selatan, dalam kajian yang digelar komunitas Gazala Albirru awal Januari 2019 lalu.
Menurut Ustadz Bendri, sebelum membahas soal ngidam, kita perlu memahami bahwa kehamilan itu sendiri seringkali disebut sebagai al busyro dalam Alquran, yang artinya kabar gembira. Seperti firman Allah dalam surat Al Imran ayat 39.
أَنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًۢا بِكَلِمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Artinya: "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh"
ADVERTISEMENT
Oleh karena kabar kehamilan harus disambut dengan hati bahagia. Sebab, Allah SWT telah mempercayakan amanah untuk menjaga makhluk ciptaan-Nya dalam asuhan Anda, Moms.
Maka Ustadz Bendri berpesan, ibu hamil memang harus selalu bahagia. Sebab kebahagiaan ibu akan memengaruhi tumbuh kembang janin.
“Berdasarkan riset, ibu hamil yang selalu dalam keadaan happy, melahirkan bayi dengan kualitas otak yang sempurna, emosi tangguh. Sebaliknya ibu yang stres, ngomel terus, bayinya jadi fragile,” papar Ustadz Bendri.
Nah, salah satu cara untuk membahagiakan atau menyenangkan hati ibu hamil adalah dengan menuruti ngidam. Dalam Islam, bersenang hati bahkan menjadi hak ibu hamil sebagaimana dijelaskan dalam surat Maryam ayat 26:
فَكُلِى وَٱشْرَبِى وَقَرِّى عَيْنًا
Artinya: “Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.”
Jelas dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa ada tiga hak utama ibu hamil yakni makan enak, minum enak, dan wajib bersenang-senang. Tapi jangan lupa, tetap utamakan makanan dan minuman yang halal dan sehat ya, Moms. Pesan Ustadz Bendri, pastikan ngidam ibu hamil masih wajar dan suami mampu memenuhi.
ADVERTISEMENT
Selain memenuhi keinginan ngidam ibu hamil, yang juga perlu diperhatikan dari anjuran bersenang-senang yang dimaksud dalam surat Maryam tersebut di atas adalah menjauhkan diri dari hal yang bisa membuat ibu hamil stres.
Misalnya jika akhir-akhir ini Anda stres akibat terlalu banyak membaca lini masa yang penuh dengan hujatan atau hoaks, segeralah ber-istighfar. Atau lebih baik beristirahat dari media sosial.
------------
Yuk, ikuti topik Parenting Islami dengan berbagai bahasan menarik kami siapkan untuk Anda mulai Januari 2019 ini. Anda juga bisa mengundang kumparanMOM meliput kajian yang digelar komunitas atau kelompok pengajian Anda agar lebih banyak orang tua -khususnya ibu- ikut menambah ilmu. Caranya? Kirim undangan atau informasi kajian ke email ke [email protected] dengan subjek "Parenting Islami".
ADVERTISEMENT