Pasang IUD saat Lagi Menstruasi, Benarkah Minim Rasa Sakit?

3 Agustus 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter menjelaskan pemasangan KB IUD. Foto: Rabizo Anatolii/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter menjelaskan pemasangan KB IUD. Foto: Rabizo Anatolii/Shutterstock
ADVERTISEMENT
IUD atau dikenal sebagai KB spiral merupakan alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh wanita untuk menunda kehamilan. IUD dianggap praktis dan efektif dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, karena tidak perlu dipakai setiap sebelum berhubungan seksual atau perlu diingat untuk digunakan setiap hari.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, masih ada beberapa ibu yang khawatir saat ingin menggunakan KB IUD? Kenapa? Salah satu yang ditakutkan adalah timbul rasa sakit dan nyeri, baik saat atau setelah pemasangannya.
Nah, untuk mengurangi rasa sakit, beberapa orang berpikir pemasangan KB dilakukan saat menstruasi saja. Dengan anggapan, bila IUD dipasang saat haid, maka rasa nyerinya cenderung lebih ringan karena serviks yang sedang dalam kondisi terbuka. Pemasangannya pun akan berlangsung lebih mudah dan cepat.
Tetapi, benarkah pasang IUD saat lagi menstruasi bisa lebih minim rasa sakit?

Kata Dokter soal Pasang IUD saat Menstruasi

Ternyata, mau memasang IUD saat menstruasi atau tidak, tidak banyak berpengaruh kok, Moms! Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, pemasangan IUD sudah bisa lebih minim rasa sakit.
ADVERTISEMENT
"Dulu dipercaya pemasangan [IUD] saat haid membantu mengurangi rasa nyeri karena mulut rahim yang terbuka. Namun, itu tidak sepenuhnya berpengaruh," ujar Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG kepada kumparanMOM.
Ilustrasi KB IUD Foto: Image Point Fr/Shutterstock
Salah satu inovasi yang membuat pemasangan bisa minim nyeri adalah diameter tabung pemasangan IUD sudah berukuran lebih kecil ketimbang dulu.
Sebenarnya, apa sih yang membuat seorang wanita jadi takut dan timbul rasa nyeri saat pemasangan IUD?
1. Pemasangan Inspekulo
Inspekulo atau cocor bebek biasa digunakan untuk memeriksa atau mendeteksi masalah pada rahim. Alat ini juga biasa digunakan untuk membuka vagina sebelum IUD dipasang.
"Ini yang sering sekali sebenarnya menimbulkan rasa nyeri, yaitu pada saat pemasangan alat ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
2. Psikosomatis
Psikosomatis atau hubungan antara pemikiran atau psikis juga bisa memengaruhi kondisi tubuh, termasuk ketika ingin memasang IUD. Ini bisa timbul akibat rasa takut dan cemas, sehingga mengakibatkan ambang nyeri menjadi lebih tinggi dan terutama otot-otot jalan lahir menjadi lebih kaku.
3. Kram Akibat Masuk Benda Asing
IUD bisa dikatakan sebagai 'benda asing' saat dimasukkan ke dalam tubuh, sehingga tubuh Anda perlu beradaptasi dengan kehadirannya. Dan terkadang, dalam proses adaptasi tersebut bisa timbul kram akibat masuknya benda asing ke dalam rahim.
Bila berencana memasang KB IUD, Anda tetap bisa melakukannya kapan saja, baik saat haid maupun setelah selesai haid.
"Karena bisa memastikan tidak dalam kondisi hamil dan lebih sedikit perdarahan karena dinding dalam rahim masih tipis. Sehingga, efek samping perdarahan nantinya menjadi lebih sedikit," ungkap dr. Andrew.
ADVERTISEMENT
Dan jangan ragu untuk meminta dokter untuk meresepkan obat nyeri untuk membantu mengurangi nyeri atau kram perut pascapemasangannya. Gimana, sudah mantap untuk memasang KB IUD, Moms?