PB PGRI Imbau Guru agar Motivasi Siswa Bila Sekolah Tunda Dibuka saat New Normal

5 Juni 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak belajar dari rumah pakai laptop PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak belajar dari rumah pakai laptop PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sudah hari ke berapa si kecil belajar dari rumah selama pandemi virus corona, Moms? Tak heran bila si kecil tampak mengalami kebosanan karena sudah lama tak bertemu teman dan berharap saat new normal, ia akan kembali beraktifitas di sekolah.
ADVERTISEMENT
Namun wacana bahwa sekolah akan kembali di buka pada Juli 2020, atau bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran 2020/2021 masih bersifat pro dan kontra. Alhasil, anak-anak pun diminta untuk tetap bersiap diri bilamana sistem belajar dari rumah diperpanjang.
Ilustrasi murid dan guru Foto: Thinkstock
Kendati sistem belajar dari rumah diperpanjang demi kebaikan bersama, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Jawa Barat, Dudung Nurullah Koswara, mengimbau para guru untuk selalu memotivasi anak didiknya agar tetap bersemangat saat belajar dari rumah.
"Para guru dimohon membantu untuk melayani anak didik pada saat proses Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, karena secara psikologis anak didik terus terang kurang terlalu menikmati proses PJJ," ujar Dudung Nurullah Koswara dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh CeQu, dengan topik 'Kesiapan Sekola Era New Normal', Rabu (3/6).
ADVERTISEMENT
Pasalnya, beberapa survei menunjukan bahwa para siswa ini mengharapkan akan kembali belajar di sekolah saat new normal. Namun, kondisi jumlah korban COVID-19 pada anak-anak yang kian meningkat, wacana tersebut pun perlu dikaji lebih dalam.
Ya, banyak siswa sekolah terutama terutama siswa yang masih duduk dibangku SD, kerap merindukan suasana bermain di sekolah bersama teman-temannya, Moms.
"Dalam bahasa saya, anak itu ingin ke sekolah bukan ingin bersekolah. Ingin sekolah itu ingin secara emosional menikmati keceriaan sekolah, kalau ingin bersekolah artinya ingin belajar. Yang di mana di rumah pun sesungguhnya belajar," jelasnya.
Maka dari itu Dudung meminta untuk para guru memberikan semangat untuk para siswa melalui PDAM virtual, yaitu Pemantauan, kemudian Dampingi anak didik, lalu Apresiasi dan Motivasi anak-anak secara virtual.
ADVERTISEMENT
"Walaupun guru dan anak didik tidak bertatap muka secara fisik, tetapi kebatinan dan psikologi anak didik tetap bisa disentuh. Di situlah kompetensi virtual guru terhadap anak," sambungnya.
Nah Moms, di lain sisi, Anda sebagai orang tua pun juga perlu mendukung si kecil agar semangat belajarnya tak pernah padam meski di rumah. Anda juga bisa membantu si kecil mengobati kerinduan pada teman-temannya, misalnya dengan video call teman-teman yang dirindukannya.