Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Pekan Menyusui Sedunia, Ini 12 Alasan Ibu Harus Tetap Semangat Memberi ASI
1 Agustus 2020 12:32 WIB
ADVERTISEMENT
Tanggal 1-7 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Pekan Menyusui Sedunia . Ya Moms, momentum ini hadir sebagai wujud dukungan untuk ibu menyusui di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menetapkan peringatan Pekan Menyusui Sedunia untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI ). Hal ini bukannya tanpa alasan, sebab berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi di enam bulan pertama usianya.
Oleh karena itu, WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan pemberiannya hingga berusia dua tahun atau lebih dengan disertai makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi. Tak hanya bagi bayi, menyusui juga punya berbagai manfaat untuk ibu.
Nah Moms, agar Anda makin semangat, berikut beberapa manfaat menyusui untuk ibu dan bayi.
Mencegah Risiko Perdarahan Setelah Melahirkan
Menyusui bayi segera setelah lahir mencegah terjadinya perdarahan, karena bisa mempercepat pengecilan rahim oleh aktivitas hormon oksitosin yang meningkat. Ini pun dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula serta mencegah anemia.
ADVERTISEMENT
Mendekatkan Bonding Ibu dan Bayi
Perlu diketahui bahwa menyusui lebih dari sekadar memberi ASI. Ya, menyusui merupakan ungkapan kasih sayang yang nyata dari ibu kepada bayinya. Saat menyusui, bayi bisa mendengarkan detak jantung ibu, merasakan kehangatan, serta mendapat dekapan Anda. Hal tersebut tentu bisa meningkatkan bonding Anda dan si kecil, Moms.
Memberikan nutrisi yang baik untuk bayi
Konselor laktasi Robin Elise Weiss di Louisville, Kentucky, AS, menjelaskan bahwa ada banyak sekali nutrisi yang terkandung pada ASI. Hal itu tentunya sangat baik untuk tumbuh kembang bayi.
Dengan minum ASI, bayi Anda akan mendapat nutrisi seperti protein, kalsium, lemak, vitamin A dan masih banyak lagi. Nutrisi tersebut tentunya penting untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kondisi bayi baru lahir masih sangat sensitif, sehingga si kecil biasanya lebih rentan terkena penyakit. Tapi tak perlu cemas, sebab beberapa penelitian menyebut, pemberian ASI pada bayi bisa meningkatkan kekebalan tubuhnya, sehingga meminimalisir si kecil terkena penyakit.
Terlebih, di masa pandemi seperti saat ini, menyusui bisa membuat imunitas bayi Anda terjaga, Moms.
"Semakin lama bayi Anda menyusu, maka semakin kecil kemungkinan ia terkena penyakit yang disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi telinga dan infeksi saluran pernapasan (ISPA)," kata Weiss.
Meningkatkan perkembangan otak dan kecerdasan bayi
Penelitian menunjukkan bahwa menyusui bayi dapat meningkatkan perkembangan otaknya. Tak hanya mencukupi nutrisi si kecil, bayi yang menyusu dari kedua payudara (kanan dan kiri) juga memiliki kesempatan untuk melihat dan menjangkau arah yang berbeda. Secara tak langsung hal ini akan melatih jangkauan dan pikiran bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman resminya menjelaskan, menyusu kerap kali dikaitkan dengan peningkatan perkembangan neuro-kognitif anak, terutama pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah.
Sebuah penelitian menunjukkan, bayi yang mendapatkan ASI 6 bulan atau lebih IQ-nya ternyata lebih tinggi daripada bayi yang diberi ASI kurang dari 3 bulan. Asam lemak dalam ASI sendiri dianggap sebagai penguat fungsi otak. Jadi, ASI memang dapat memberikan keuntungan jangka panjang pada perkembangan kognitif anak.
Menenangkan bayi
Menyusui merupakan salah satu kesempatan ibu dan bayi menjalin hubungan yang semakin erat. Sebab, saat menyusu biasanya bayi menjadi lebih tenang. Bahkan, menyusu dapat menjadi cara mengalihkan perhatian dan menenangkan si kecil ketika ia sedang sakit, Moms.
ADVERTISEMENT
Menyusui untuk Kesehatan Jantung Ibu
Menyusui bermanfaat bagi kesehatan jantung ibu. Penelitian yang melibatkan 139.000 perempuan menemukan penurunan hipertensi sebesar 11 persen, penurunan lemak dalam darah sebesar 19 persen, dan pengurangan risiko penyakit jantung secara keseluruhan sebesar 10 persen.
Mengurangi Berat Badan
Menyusui juga dapat membantu ibu menurunkan berat badan. Sebab, aktivitas menyusui membakar kalori sebesar 200-500 kalori per hari. Ya Moms, kondisi ini setara dengan berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.
Mengurangi Risiko Kanker Payudara dan Kanker Rahim
Diperkirakan persentasi pencegahannya mencapai 20 persen. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa menyusui juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.
ADVERTISEMENT
Alat Konstrasepsi Alami
Menyusui atau memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan bisa dijadikan alat kontrasepsi alami (Lactational Amenorrhea Method). Ya Moms, setelah melahirkan, biasanya siklus menstruasi seorang ibu belum normal. Alhasil, ibu bisa tidak haid hingga berbulan-bulan. Hal tersebut terjadi karena hormon laktasi atau prolaktin seorang ibu sedang tinggi, sedangkan hormon itu bisa menekan kadar hormon estrogen.
Hormon estrogen dalam tubuh wanita berfungsi untuk mematangkan sel telur. Nah, bila hormon estrogen ini kurang, maka sel telur tidak akan matang sehingga sulit dibuahi. Alhasil, kemungkinan terjadi kehamilan pun amat kecil.
Ekonomis
Selain komposisinya yang sempurna untuk bayi, ASI sangat ekonomis dibanding membeli susu formula yang harganya cukup tinggi. Terlebih, di masa krisis pandemi seperti ini, Anda perlu berhati-hati dalam mengelola keuangan. Dengan menyusui, Anda tentunya bisa mengurangi bujet untuk membeli susu formula.
ADVERTISEMENT
Praktis dan Ramah Lingkungan
Tak hanya ekonomis, ASI juga sangat praktis sebab tersimpan di tempat yang paling aman dan tak akan membuatnya basi, yakni di payudara ibu. Bila bayi haus, Anda tak perlu repot membuatkan susu untuknya, sebab Anda hanya perlu menyusuinya saja.
Selain itu, menyusui juga ramah lingkungan, karena tidak ada kemasan atau wadah yang dibuang setelahnya. Bila Anda butuh untuk menyimpan ASI perah, Anda bisa menyimpannya di botol kaca yang bisa digunakan berulang kali, sehingga ramah lingkungan.