Pelihara Hewan Berbulu saat Hamil, Boleh Enggak Ya?

13 Februari 2020 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pelihara hewan berbulu saat hamil mungkin bisa jadi hal yang menyenangkan. Ya Moms, punya hewan peliharaan seperti kucing dan anjing bisa bermanfaat untuk melepas stres dan menjadi teman saat Anda merasa kesepian di rumah.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagaimana dengan ibu hamil? Boleh enggak ya pelihara hewan berbulu?
Ibu Hamil dan Kucing Foto: Shutter Stock
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Ivan Sini, SpOG, dalam laman pribadinya menuliskan bahwa ibu hamil boleh-boleh saja menyentuh kucing atau anjing. Hal itu dibuktikan dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat.
Meski begitu, Anda juga harus berhati-hati terhadap kotoran hewan berbulu. Pasalnya kotoran hewan peliharaan merupakan tempat tinggal bakteri toxoplasma gondii. Oleh karena itu, Anda tidak boleh mendekati atau bahkan menyentuh kotorannya selama masa kehamilan.
Dilansir Verywell Family, toxoplasmosis--infeksi yang disebabkan oleh toxoplasma gondii--menjadi berbahaya apabila Anda baru pertama kali memelihara binatang saat hamil. Bahaya toxoplasmosis bisa menyebabkan keguguran, kematian janin, hingga cacat bawaan.
Ilustrasi anjing dan wanita hamil Foto: Shutterstock
Nah Moms, jika Anda ingin memelihara kucing atau anjing saat hamil, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut ini.
ADVERTISEMENT
Cara aman pelihara hewan berbulu saat hamil.
- Anda dilarang untuk membuang kotoran kucing atau anjing, minta orang lain untuk melakukannya.
- Pastikan kotak pasir untuk kotoran kucing atau anjing dibersihkan setiap hari karena parasit toxoplasma tidak akan menular dalam kurun waktu 1-5 hari.
- Beri kucing atau anjing makanan kering atau kalengan, jangan berikan daging mentah atau kurang matang.
- Hindari memelihara kucing liar terutama anak kucing.
- Pakai sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah karena khawatir ada kotoran kucing yang mengandung toxoplasma.
- Cuci tangan setelah berkebun, memegang tanah atau pasir.
- Bila memelihara anjing, hati-hati dengan anjing besar meski terlihat ramah karena bisa saja melompat ke arah Anda dan melukai perut.
ADVERTISEMENT
- Perhatikan bila ada perubahan perilaku pada anjing
Selain dijaga kebersihannya, pastikan pula kucing atau anjing diberi vaksin dan rajin ke dokter. Hal ini penting, untuk menjaga kehamilan Anda tetap sehat, meski memelihara hewan berbulu, Moms.