Pemahaman Objek Permanen pada Bayi, Apa Maksudnya?

29 Juni 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi bermain cilukba. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi bermain cilukba. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya usia, bayi akan memiliki keterampilan atau kemampuan yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya. Salah satu kemampuan yang akan dipahami oleh bayi adalah tentang objek permanen. Apa itu?
ADVERTISEMENT
Mengutip Mom Junction, objek permanen adalah kemampuan untuk memahami bahwa orang atau benda itu ada walaupun kita tidak melihat, menyentuh, dan mendengarnya. Misalnya, saat Anda jauh dari anak, Anda tetap tahu bahwa anak tetap ada walaupun ia tidak di dekat Anda. Nah, pemahaman seperti itu akan dikuasai bayi seiring perkembangannya, Moms.
Bayi yang belum memahami konsep objek permanen biasanya mudah cemas dan menangis saat tidak melihat orang atau benda yang ingin ia lihat. Saat bermain cilukba, misalnya. Ketika Anda bersembunyi, bayi mungkin akan terlihat panik dan hampir menangis. Lalu, saat Anda muncul, ia akan tampak lega dan bahkan tersenyum.

Bagaimana Bayi dapat Memahami Objek Permanen?

Ilustrasi bayi suka memindah-mindah mainannya. Foto: Shutter Stock
Objek permanen termasuk dalam tonggak perkembangan kognitif bayi. Selain itu, hal tersebut juga termasuk dalam salah satu tahapan perkembangan sensorimotor bayi yang dipopulerkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog dari Swiss.
ADVERTISEMENT
Dalam teori perkembangan sensorimotor, pemahaman objek permanen muncul saat bayi berusia 8 – 12 bulan. Pada usia tersebut, bayi mulai bisa mengambil benda dengan tangannya, kemudian memindahkan benda tersebut ke tempat lain. Namun, terkadang bayi justru mencari benda tersebut dari tempat asalnya meski ia sudah memindahkannya. Tahapan tersebut merupakan hal normal yang dilakukan oleh bayi.
Selanjutnya, pada usia 12 – 18 bulan, bayi sudah bisa mencari benda yang hilang di beberapa lokasi yang berbeda. Namun, ia hanya akan mencari di tempat-tempat yang terlihat oleh matanya meski mungkin benda tersebut tidak ada di sana.
Pemahaman tentang objek permanen akan menunjukkan kematangan saat bayi berusia 18 – 24 bulan. Pada usia tersebut, si kecil sudah bisa mencari dan menemukan benda yang disembunyikan. Selain itu, ia juga cenderung lebih tenang dan tidak rewel saat orang tuanya pamit pergi.
ADVERTISEMENT

Cara Mengembangkan Pemahaman Objek Permanen pada Bayi

Ilustrasi bermain cilukba dengan bayi. Foto: Shutter Stock
Pemahaman tentang objek permanen pada bayi dapat menjadi dasar bagi perkembangan kognitif yang lain, seperti mengingat lokasi terakhir dari benda yang hilang. Perkembangan ini terjadi secara bertahap dan orang tua perlu membantunya dengan permainan atau aktivitas yang relevan.
Beberapa permainan yang dapat membantu bayi memahami objek permanen yaitu cilukba, petak umpet, dan bermain mencari mainan yang hilang. Dengan permainan tersebut, bayi akan belajar untuk menemukan Anda atau benda yang ia cari. Selain itu, permainan tersebut juga dapat membantu si kecil melatih beberapa keterampilan fisik dan kognitifnya.