Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Vitamin D punya peran penting untuk tumbuh anak . Di antaranya berperan dalam membangun sistem imun untuk melindungi si kecil dari gampang sakit, mencegah osteoporosis, mengendalikan gula darah, mencegah kanker, hingga mengatasi hipoparatiroid, rakitis dan hipofosfatemia.
ADVERTISEMENT
Punya beragam manfaat yang baik untuk si kecil, para peneliti dari South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) di tahun 2013 lalu mengamati risiko insufisiensi atau kekurangan vitamin D pada anak di negara-negara Asia Tenggara.
Sayangnya, hasil mengungkapkan bahwa hanya 5,6 persen anak Indonesia memenuhi kebutuhan vitamin D.
"Kita tahu vitamin D (bisa) dapat gratis dari matahari, tapi (mungkin) anak sekarang asik main gadget di dalam rumah, jadi jarang terkena sinar matahari," kata professor gizi medik, Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, saat memaparkan materinya dalam acara Journalist Masterclass di FKUI, Salemba, Jakarta pada (27/1).
Lebih lanjut selain mendapatkan vitamin D dari sinar matahari , Anda juga bisa memberikan aneka makanan yang juga mengandung vitamin D. Misalnya saja, kuning telur, jamur, salmon, ikan tuna, udang, susu hingga kaviar.
ADVERTISEMENT
Ternyata sumber vitamin D bisa didapat dari banyak sumber, Moms!
Selain mengajak anak untuk lebih aktif di luar demi mendapat paparan sinar matahari dan memberi aneka makanan kaya vitamin D, ada kalanya tubuh si kecil tidak efektif dalam menyerap vitamin D. Lalu bagaimana dengan pemberian vitamin D tambahan?
dr Saptawati menuturkan, pemberian suplemen boleh saja dilakukan, namun memang tidak bisa dipungkiri bila dibandingkan dengan makanan yang mengandung vitamin D atau sinar matahari makan akan lebih mahal, lho, Moms.
Selain itu, dirinya menjelaskan bila Anda atau ayah ingin membelikan suplemen vitamin D tanpa resep dokter pun tidak masalah.
Pastikan saja Anda memberikan sesuai dosis yang tepat, yakni yang tertera pada label kemasan. Atau tak ada salahnya dengan mengkonsultasikan dengan ahli kesehatan dulu terkait takaran yang lebih sesuai.
ADVERTISEMENT