Pemerintah Akan Berikan Cuti Ayah untuk ASN, Ini Manfaatnya

15 Maret 2024 13:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ayah menggendong bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayah menggendong bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) akan memberikan hak cuti ayah bagi ASN pria saat istrinya melahirkan. Aturan ini masih digodok dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai aturan pelaksana dari UU No. 20/2023 tentang ASN, yang ditargetkan akan selesai pada April 2024.
ADVERTISEMENT
Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas menyebut cuti mendampingi istri melahirkan adalah hak ASN Pria yang diatur dan dijamin oleh negara. Waktu cuti yang diberikan bervariasi, berkisar 15 hari, 30 hari, 40 hari, hingga 60 hari.
Terpisah, Plt. Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama BKN, Nanang Subandi, menyebut lamanya cuti yang diberikan bergantung pada lamanya perawatan di rumah sakit.
Sebab, Nanang menegaskan, BKN hanya mengatur untuk mendampingi saat perawatan di rumah sakit. Berdasarkan Peraturan BKN Nomor 24 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dalam Peraturan BKN Nomor 7 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pemberian Cuti ASN disebutkan, ASN pria yang istrinya melahirkan atau operasi caesar dapat diberikan cuti karena alasan penting dengan melampirkan surat keterangan rawat inap dari Unit Pelayanan Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari aturan yang masih digodok tersebut, sebenarnya ada sejumlah alasan kenapa ayah harus cuti saat istri melahirkan. Berikut beberapa alasannya.

Pentingnya Cuti Ayah saat Istri Melahirkan

Manfaat untuk bayi
Ilustrasi ayah dan bayi baru lahir. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
Parents melansir, sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018 menemukan bahwa ayah yang mendengarkan tangisan bayi memiliki aktivasi saraf (sistem saraf) yang terlibat dalam empati dan motivasi pendekatan, yang berarti ayah menjadi lebih berempati dan lebih mungkin terlibat dengan bayinya.
Semakin muda usia bayi, semakin kuat respons saraf pihak ayah. Para peneliti juga menemukan bahwa cara ayah bermain dengan bayi cenderung lebih bersifat fisik dan dapat menyebabkan anak belajar mengatur emosinya .
Pada masa bayi, jenis permainan ini mungkin terlihat seperti menggerakkan anggota tubuh bayi, memantul, dan menggelitik.
ADVERTISEMENT
Bayi yang menghabiskan waktu sedini ini bersama ayahnya juga dikaitkan dengan perkembangan kognitif yang lebih baik. Dalam sebuah studi tahun 2017, para peneliti mengevaluasi pasangan ayah-anak pada usia 3 dan 24 bulan untuk mengetahui bagaimana interaksi mereka berdampak pada perkembangan kognitif anak pada usia 2 tahun.
Mereka menemukan bahwa anak-anak yang ayahnya lebih menarik diri dan depresi pada usia 3 bulan memiliki skor kognitif yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang ayahnya lebih terlibat, sensitif, dan kurang mengontrol interaksi pada masa bayi.
Manfaat bagi orang tua
Ilustrasi ayah, ibu dan bayi. Foto: paulaphoto/Shutterstock
Sebuah studi yang dipublikasikan di Lancet tahun 2023 menemukan bahwa ayah yang mengambil cuti saat ibu melahirkan memiliki kemungkinan lebih kecil terjadinya depresi pascapersalinan .
ADVERTISEMENT
Penelitian lain pada waktu yang sama menemukan hasil serupa pada para ibu.
Tinjauan tahun 2023 terhadap 45 penelitian menemukan bahwa perempuan mengalami peningkatan kesehatan mental ketika mereka memiliki akses terhadap cuti orang tua yang lebih banyak.
Meningkatnya masa cuti dikaitkan dengan lebih sedikit gejala depresi, lebih sedikit tekanan psikologis dan kelelahan, serta lebih rendahnya penggunaan layanan kesehatan mental
Meskipun tidak ada penelitian yang menemukan bukti bahwa cuti ayah dapat meningkatkan kesehatan mental seorang ibu, penelitian lain menunjukkan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan mental seorang ibu. Misalnya, penelitian di negara-negara di mana para ayah mempunyai akses terhadap cuti ayah yang dibayar menemukan bahwa cuti ini juga bermanfaat bagi orang tua yang sedang hamil.
ADVERTISEMENT
Studi terhadap populasi di Swedia dan Norwegia menemukan manfaat cuti melahirkan bagi orang tua kehamilan sebagai berikut:
Seperti yang dapat dibuktikan oleh Jim Stokes-Buckles, cuti ayah dapat memberikan manfaat besar bagi hubungan Anda. Ayah dua anak asal Massachusetts ini mengambil cuti dua bulan setelah bayi pertamanya.
“Ini memberi saya perasaan kemitraan yang setara dengan istri saya. Saya tahu saya bisa melakukan apa pun yang bisa dia (istri) lakukan sehubungan dengan anak-anak," tuturnya.
ADVERTISEMENT