Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemicu Pertengkaran Dalam Rumah Tangga yang Harus Dihindari
9 April 2018 17:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Sebelum menikah, Anda mungkin bermimpi membangun bahtera rumah tangga seindah di negeri dongeng. Tapi nyatanya, 'kerikil' pasti ada di dalam hubungan Anda dan pasangan.
ADVERTISEMENT
Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal yang lumrah terjadi, Moms. Untuk sebagian kasus, pertengkaran bisa merekatkan hubungan dengan pasangan, tetapi untuk kasus lainnya, pertengkaran justru dapat melukai perasaan dan bisa menghancurkan pernikahan.
Mereka yang dapat mempertahankan pernikahan hingga usia tua bukan berarti kehidupan rumah tangganya aman-aman saja. Ketahuilah Moms, cara tiap pasangan menyelesaikan masalah itu berbeda-beda.
Oleh karena itu, jika Anda menginginkan kehidupan rumah tangga yang awet dan bahagia bersama pasangan, sebisa mungkin hindari pertengkaran yang tidak penting, seperti berikut ini:
1. Masalah Keuangan
Salah satu hal yang bisa menyulut pertengkaran adalah saat pasangan tidak memiliki pendapat atau komitmen yang sama dalam mengelola keuangan rumah tangga. Jika istri tidak merasa cukup dengan penghasilan suami, maka percikan-percikan api rumah tangga akan mulai terasa. Dan begitu juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Ketika Anda atau pasangan pernah mengalami hal seperti ini, bicarakan dengan kepala dingin dan cari solusinya bersama.
2. Kurang Komunikasi
Ketika suami dan istri sama-sama memiliki kesibukan sendiri, baik itu dalam pekerjaan maupun kehidupan sosialnya, komunikasi di antara mereka bisa jadi renggang. Jika hal ini sudah terjadi, maka rasa hambar dalam hubungan mungkin akan terasa.
Pastikan untuk tetap menghabiskan waktu bersama di akhir pekan untuk mendekatkan kembali hubungan Anda. Bila perlu, ambil cuti untuk beberpa hari dan pergi untuk bulan madu lagi, Moms.
3. Tingkah Laku Anak
Tingkah laku anak yang buruk bisa membuat pusing ayah dan ibu. Bahkan terkadang sampai membuat Anda dan pasangan bertengkar karena berbeda pola asuh. Hindari kata-kata seperti:
ADVERTISEMENT
“Lihat tuh anak kamu, sifatnya persis banget kaya kamu!” atau "Iyalah, bapaknya kan kamu, gimana enggak nurun sifatnya?”
Kalimat-kalimat seperti ini sangatlah sensitif dan terkadang bisa membuat hubungan jadi semakin renggang.Jadi Moms, yuk berpikir sebelum berucap.
4. Mertua Ikut Campur
Jika Anda dan pasangan sedang ada masalah dan mertua mulai ikut campur, bisa jadi hal tersebut justru akan memperburuk masalah Anda. Karena biasanya, masing-masing orang tua cenderung membela anak kandungnya.
Ketika Anda dan pasangan memiliki masalah, sebisa mungkin selesaikan berdua ya, Moms.
5. Rasa Lelah Akibat Pekerjaan
Jika pasangan Anda terlihat sangat lelah dengan pekerjaanya, jangan serbu mereka dengan pertanyaan seputar rumah tangga. Anda harus bersabar dan mengerti kondisi pasangan Anda.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan-pertanyaan sepele bisa memancing pertengkaran jika ditanyakan dalam kondisi yang tidak tepat. Daripada membuat pasangan tersulut emosinya, lebih baik membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau memijat pasangan yang sedang kelelahan.