Penanganan Pertama untuk Anak yang Alergi Susu Sapi

30 September 2020 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak alegi susu sapi. Dok. SGM.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak alegi susu sapi. Dok. SGM.
Alergi susu sapi termasuk alergi yang banyak dialami anak usia balita. Jenis alergi ini merupakan kondisi di mana sistem imunitas tubuh memberi respon berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu sapi.
Setiap kali anak mengonsumsi susu sapi, imun tubuhnya berpikir bahwa protein ini adalah benda asing yang berbahaya sehingga tubuh bekerja keras untuk melawannya dan menimbulkan reaksi alergi.
Protein susu sapi merupakan penyebab alergi terbesar kedua setelah telur pada anak-anak di Asia—termasuk di Indonesia. Karena itulah, Moms perlu teliti saat memilih susu atau formula untuk anak. Sebab, bisa saja si Kecil berisiko mengalami alergi susu sapi. Lantas, seperti apa gejala alergi susu sapi?
Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak
Gejala alergi susu sapi adalah reaksi alergi yang timbul setelah mengonsumsi protein susu sapi (bisa juga timbul kemudian hari). Gejala alergi susu sapi bisa bermacam-macam, mulai dari gejala yang menyerang sistem pernapasan (batuk/bersin berkelanjutan, asma/napas mengi), kulit (eksim/ruam merah yang gatal, bengkak) atau saluran pencernaan (sakit perut, diare, mual, muntah, perut kembung).
com-Ilustrasi anak gatal-gatal Foto: shutterstock
Gejala alergi susu sapi juga memiliki beberapa tingkatan, mulai dari gejala ringan, sedang hingga berat. Gejala ringan misalnya, si Kecil umumnya akan mengalami batuk atau bersin-bersin. Gejala sedang bisa berupa kolik atau sakit perut, perut kembung, ruam merah pada kulit. Tak hanya itu, anak juga ada kemungkinan mengalami gejala berat misalnya sesak napas, diare berdarah, hingga urtikaria atau bengkak di seluruh tubuh.
Mengutip laman Kidshealth, anak yang alergi dengan susu sapi bisa menunjukkan gejala alergi selama berhari-hari sampai berminggu-minggu sejak pertama kali mengonsumsinya. Selain itu, saat gejala alergi mulai menyerang, si Kecil jadi lebih sulit berkonsentrasi dan menangkap informasi karena perasaan tidak nyaman dan membuatnya jadi rewel. Jika kondisi ini dibiarkan terus, alergi susu sapi dapat menghambat proses tumbuh kembang si Kecil.

Tips Penanganan Pertama pada Gejala Alergi Susu Sapi

Moms yang memiliki anak dengan alergi susu sapi tak perlu khawatir dan panik. Sebagai Bunda Tanggap Alergi, Moms harus paham bagaimana harus bertindak jika gejala alergi muncul. Simak tips praktis dari Dokter Spesialis Anak, dr. Attila Dewanti, Sp. A(K), yang bisa Moms lakukan sebagai penanganan pertama saat gejala alergi muncul:
Moms bisa menerapkan gerakan 3K (Kenali, Konsultasikan, Kendalikan), dimulai dari mengenali gejala alergi dan konsultasikan ke dokter. Sebelum berkonsultasi, ada baiknya Anda mencari tahu informasi pendukung seputar alergi sehingga proses konsultasi dengan dokter dapat berjalan lebih efektif.
Setelah mendapatkan diagnosa dari dokter, kendalikan gejala alergi susu sapi dengan nutrisi seimbang yang dilengkapi alternatif nutrisi pengganti susu sapi sesuai anjuran dokter. Untuk gejala alergi ringan-sedang, salah satu pilihan alternatif untuk bantu melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil yang alergi susu sapi adalah formula soya.
Susu soya terbuat dari Isolat Protein Soya yang telah difortifikasi dengan nutrisi penting sesuai kebutuhan si Kecil dan terbukti secara klinis dapat menjadi salah satu alternatif nutrisi yang aman untuk si Kecil yang alergi susu sapi agar tumbuh kembangnya tetap optimal.
Kebaikan formula soya bisa Moms temukan di SGM Eksplor Advance+ Soya dengan 5 Kebaikan ComplinutriSoy+ mengandung 100% Isolat Protein Soya berkualitas, Minyak Ikan, Omega 3&6, Vitamin dan Mineral, serta nutrisi penting lainnya untuk dukung tumbuh kembang si Kecil yang alergi susu sapi tetap optimal dan siap jadi Anak Generasi Maju!​
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan SGM Eksplor Advance+ Soya