Peneliti Uji Coba Pil KB Pria, Hasilnya 99 Persen Efektif

3 Maret 2023 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pil KB. Foto: Ivanova Tanja/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pil KB. Foto: Ivanova Tanja/shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, ada kabar menggembirakan dari hasil penelitian tentang pil kontrasepsi atau pil KB pria yang dilakukan oleh tim dari University of Minnesota, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Meski belum selesai 100 persen, tapi para peneliti telah menemukan pil KB yang kemungkinan besar aman dikonsumsi pria, efektif, dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.
Dikutip dari Science Focus, penelitian tersebut telah terbukti efektif saat diujikan pada tikus dan akan segera memasuki uji coba pada manusia. Menurut hasil yang dipresentasikan pada pertemuan American Chemical Society Spring 2022, pil tersebut 99 persen efektif mencegah kehamilan setelah tikus jantan menerima obat secara oral hanya selama empat minggu– efektivitas yang sama dengan pil kontrasepsi untuk wanita saat ini.
Lantas bagaimana cara kerjanya?
Ilustrasi pil KB darurat. Foto: Shutter Stock

Penjelasan soal Penelitian Pil KB untuk Pria

Berbeda dengan pil KB wanita, pil baru ini tidak mengandung hormon. Sebaliknya, pil ini bekerja dengan menghalangi protein agar tidak mengikat vitamin A, yang penting untuk produksi sperma dan kesuburan. Nah, itulah yang menyebabkan sterilisasi.
ADVERTISEMENT
Apakah terdengar menakutkan, Moms? Tenang, penelitian ini juga menunjukkan efek sterilisasi akan berakhir sepenuhnya dalam 4-6 minggu setelah konsumsi pil dihentikan, kok. Sebab tikus-tikus yang dijadikan percobaan pada penelitian tersebut nyatanya bisa menghamili tikus betina lagi setelah tidak lagi diberi pil KB.
Selain itu karena tidak memanfaatkan hormon, para ilmuwan berharap pil kontrasepsi ini akan tetap efektif dan bebas efek samping.
Namun, meskipun hasil penelitian pil ini menjanjikan, para ilmuwan mengingatkan masyarakat untuk tidak terburu-buru. Sebab meski efektif pada tikus, bisa jadi dapat berdampak berbeda bagi pria.
Sementara itu, menurut Dr. Gareth Nye, dokter spesialis kesehatan ibu dan janin serta endokrinologi yang juga dosen senior di Chester Medical School, Inggris, penelitian ini sangat menjanjikan. Sebab selama beberapa dekade terakhir para ilmuwan telah melakukan uji coba pil kontrasepsi bagi pria namun belum ada satu pun yang berhasil.
ADVERTISEMENT
“Sudah terlalu lama beban kontrasepsi berada di tangan wanita dan ini mungkin sebagian karena pilihan yang agak terbatas untuk pria – kondom atau vasektomi,” kata Dr. Nye, dikutip dari Independent.
Ilustrasi pasangan mendengarkan musik bersama. Foto: Shutterstock
Ya Moms, sejauh ini alat kontrasepsi yang paling populer dan biasa digunakan pria adalah kondom meski terkadang kurang efektif dan hanya bisa sekali pakai. Sementara itu, vasektomi memerlukan prosedur pembedahan yang biayanya juga tidak murah.
Selama ini kontrasepsi cenderung dibebankan pada wanita, seperti KB suntik, pil, IUD, hingga steril. Beragam alat kontrasepsi itu juga memberikan efek samping sehingga para ibu perlu mencoba metode mana yang paling cocok.
Terobosan ini akan merevolusi kontrasepsi pria dan memberikan kebebasan bagi pria untuk mengontrol kesehatan reproduksinya sendiri. Wanita juga tidak lagi harus menanggung beban pengendalian kelahiran sendirian! Wah, semoga segera terwujud ya, Moms.
ADVERTISEMENT