Penelitian: Anak Laki-laki Lebih Rentan Depresi

22 Oktober 2021 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Laki-laki Lebih Rentan Depresi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak Laki-laki Lebih Rentan Depresi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Depresi adalah suatu kondisi gangguan kesehatan mental yang bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak. Ya, mereka yang mengalami depresi umumnya memiliki tingkat stres yang cukup tinggi dan merasa tertekan karena suatu hal.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, depresi kerap membuat seseorang mengalami perubahan suasana hati yang buruk seperti sedih dan putus asa. Ya Moms, perubahan suasana hati yang tiba-tiba ini juga cukup sering terjadi pada anak-anak. Namun, hal ini biasanya hanya dianggap sebagai salah satu bagian dari tumbuh kembang anak oleh beberapa orang tua.
Padahal, ini bisa menjadi tanda bahwa si kecil sedang mengalami depresi.

Anak Laki-laki Lebih Berisiko Alami Depresi daripada Anak Perempuan

Anak Laki-laki Lebih Berisiko Alami Depresi daripada Anak Perempuan. Foto: Shutterstock
Web MD melansir, anak-anak yang mengalami depresi memiliki tingkat emosi sehari-hari yang berbeda dari anak-anak lain seusianya.
Memang saat anak terlihat sedih dan murung, bukan berarti ia pasti sedang depresi. Tapi, jika kesedihan menjadi terus-menerus sampai mengganggu aktivitas sosial, minat, tugas sekolah, atau kehidupan keluarga yang normal, itu bisa jadi pertanda bahwa anak mengalami depresi yang perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Orang tua juga perlu mengetahui, penelitian menunjukkan, anak laki-laki di bawah usia 10 tahun lebih rentan mengalami depresi secara signifikan daripada anak perempuan di usia yang sama.
Menurut Cleveland Clinic, sekitar 7 persen anak laki-laki usia 3 hingga 17 tahun mengalami gangguan depresi dan kecemasan secara bersamaan. Penyebabnya pun menyangkut berbagai hal, termasuk kondisi lingkungan seperti sekolah dan keluarga, riwayat orang tua yang memiliki depresi, penyakit fisik, hingga trauma akan peristiwa yang pernah terjadi seperti pelecehan seksual atau tindak kekerasan.
Orang tua perlu memahami tanda-tanda anak mengalami depresi. Foto: Shutterstock
Itu lah kenapa, sangat penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda depresi yang bisa dialami anak. Beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai adalah ketika anak mempunyai masalah perilaku di lingkungannya. Misalnya, ketika anak tidak bisa berinteraksi dengan baik kepada orang-orang di sekitarnya seperti teman dan keluarga. Anak juga mungkin berubah menjadi sosok yang pendiam dan penyendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak yang depresi akan mengalami perubahan pola makan dan tidur yang berkurang atau justru berlebihan, terlihat sedih atau putus asa dalam waktu yang lama dan cepat lelah seperti tidak berenergi. Pada kasus yang parah, depresi juga dapat menyebabkan anak mempunyai pikiran untuk bunuh diri.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis