Pengobatan pada Anak yang Terinfeksi Flu Singapura

8 Juni 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit yang menyerang anak dan saat ini sedang merebak adalah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan flu Singapura. Meski disebut flu, namun gejala penyakit ini lebih mirip dengan cacar air.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menurut Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Ahli Penyakit Tropis pada anak, DR. dr. Anggraini Alam, SpA(K), gejala umum yang dialami anak saat terinfeksi flu Singapura adalah demam, badan nyeri, dan kesulitan menelan karena banyaknya sariawan di mulut.
Selain itu muncul ruam kemerahan di kulit kemudian menjadi bintik-bintik merah yang melepuh seperti ada airnya, mirip dengan cacar air. Bintik merah ini biasanya muncul di bawah lengan, telapak tangan, bokong, dan bisa ke tubuh, tapi umumnya tidak sampai ke muka.
Lantas bagaimana mengobatinya?
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock

Cara Mengobati Anak yang Terinfeksi Flu Singapura

Sayangnya hingga saat ini belum ada obat untuk membunuh atau melemahkan virus penyebab flu Singapura, Moms. Selain itu tidak disarankan memberikan obat antivirus karena efek sampingnya justru bisa jauh lebih berbahaya.
ADVERTISEMENT
“Hingga saat ini belum ada (obat untuk HFMD). Karena, pada umumnya dia akan sembuh sendiri, jadi tidak disarankan minum obat antivirus,” ujar dr Anggi, sapaan akrab dr Anggraini kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Dokter yang praktik di RS Advent Bandung ini menyebut, biasanya anak yang terinfeksi flu Singapura diobati sesuai gejala yang dialami. Misalnya jika anak kehilangan nafsu makan karena nyeri, bisa diberi obat untuk mengurangi nyeri, seperti parasetamol.
Berikan makanan lunak seperti bubur untuk memudahkan anak menelan. Hindari memberikan makanan dan minuman asam dan pedas karena akan memperparah rasa sakit di mulut anak. Sebaliknya, berikan es atau minuman dingin untuk mengurangi rasa sakit di mulut.
“Tapi, yang paling penting dari semua itu adalah jangan sampai anaknya mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, kita harus memberikan kecukupan cairan pada anak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saat muncul tanda dan gejala demam seperti rewel sebelum muncul ruam di kulit dan mulut, jangan membawa anak keluar rumah ya, Moms. Apalagi jika harus membawa anak ke tempat penitipan atau PAUD, karena flu Singapura adalah penyakit menular.
"Jangan lupa isolasi untuk mengurangi angka penularan, biasakan hidup sehat, dan memenuhi kebutuhan nutrisi dengan membersihkan seluruh area tempat tinggal," imbau dr Anggi.
Meski flu Singapura bisa sembuh sendiri, sebaiknya segera bawa ke fasilitas kesehatan jika anak demam tinggi sampai kejang, lemas, sulit minum, napasnya cepat, dan muntah-muntah.