Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Penting, Moms! Berat dan Tinggi Badan Kurang Bisa Ganggu Perkembangan Otak Anak
24 Januari 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak, dr Novitria Dwinanda, SpA(K) mengatakan bara dan tinggi anak berbanding lurus dengan perkembangan otak. Hal itu ia sampaikan dalam acara Press Conference “Kampanye Aksi “3 Langkah Maju” Dukung Generasi Maju Bebas Stunting 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (23/1).
"Kita kejar mati-matian di 2 tahun pertama usia anak. Kita lihat jaras-jaras sarafnya, kalau kita lihat dari fungsinya, fungsi anak itu melihat, mendengar, berbahasa, kognitif dan mencapai puncaknya itu di usia 2 tahun," ujar dr. Novitria.
Pentingnya Anak Memiliki Berat Badan dan Tinggi Badan Sesuai Kurva Pertumbuhan
Jadi, dr. Novitria menegaskan, 1000 hari pertama Kehidupan (HPK) anak itu sangat bermakna. Artinya, perkembangan berat badan dan tinggi badan harus naik dan sesuai dengan kondisi ideal.
ADVERTISEMENT
Kenaikan berat badan dan tinggi badan ini harus dikejar demi mencapai pertumbuhan maksimal, sehingga pertumbuhan otak dan kecerdasannya juga mencapai maksimal.
Lantas, bagaimana dengan anak yang memiliki tubuh dan berat yang tidak ideal? Dokter Novitria menyebut anak yang tinggi dan berat badan tak ideal tetap memiliki kekurangan di perkembangan otak, meski mereka terlihat baik-baik saja.
"Jadi, benar sekali bahwa gangguan pertumbuhan diawali dengan gangguan berat badan, gizi kurang, gizi buruk, dan stunting itu benar-benar akan mempengaruhi pertumbuhan otaknya yaitu IQ-nya," tuturnya.
Pada dasarnya, IQ tidak bisa dinilai atau dilihat di awal kehidupan atau usia di usia 2 tahun ke bawah. Tetapi IQ bisa dinilai ketika anak memasuki usia sekolah atau sejak usia 5-6 tahun. Oleh karena itu, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa pertumbuhan anak itu sangatlah penting.
ADVERTISEMENT