Pentingnya Air Putih saat Hamil, Dukung Perkembangan Hingga Metabolisme Bayi

11 September 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil minum air putih Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil minum air putih Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memastikan kebutuhan asupan nutrisi setiap harinya sangat penting bagi ibu hamil. Bukan hanya makanan, tapi air putih juga termasuk kebutuhan yang penting selama kehamilan, lho.
ADVERTISEMENT
Menurut American College Obstetricians and Gynecologists (ACOG), minum air putih yang cukup adalah cara paling sederhana untuk memastikan kehamilan berjalan sehat. Ibu hamil setidaknya minum air putih 1,9 hingga 2,8 liter setiap harinya agar tetap terhidrasi.
Mencukupi kebutuhan air putih tidak hanya baik untuk kesehatan ibu hamil tapi juga bermanfaat untuk bayi di dalam kandungan yang sedang berkembang.

Alasan Minum Air Putih Sangat Penting bagi Ibu Hamil

ibu hamil minum air Foto: Shutterstock
Tubuh manusia terdiri dari 60 persen air, sehingga minum air putih itu penting bagi semua orang baik yang sedang hamil ataupun tidak. Namun, konsumsi air putih yang cukup saat hamil dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas metabolisme bayi di dalam kandungan, seperti dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, air putih juga mendukung pencernaan, memberikan sirkulasi yang baik untuk janin, menyeimbangkan cairan ketuban, mendukung penyerapan vitamin yang larut dalam air secara optimal, hingga membantu mengatur suhu tubuh selama kehamilan.
Minum air putih yang cukup juga dapat mengurangi pembengkakan, yaitu keluhan yang sangat umum selama kehamilan. Air putih juga mencegah risiko ISK dan menyehatkan saluran pencernaan Anda, Moms.
Selain itu, ibu juga mengalami banyak perubahan yang mengharuskannya untuk mengonsumsi air putih lebih banyak, seperti peningkatan volume darah dan perubahan fisiologis lainnya.
“Untuk mengakodomodasi kebutuhan kehamilan, terjadi peningkatan volume plasma darah ibu lebih dari 30 persen pada trimester ketiga. Selain itu, terdapat perubahan fisiologis pada ginjal yang mencakup peningkatan laju filtrasi. Kombinasi-kombinasi faktor ini selain kebutuhan intrinsik janin juga menciptakan permintaan (air) tambahan,” ujar dokter kandungan, Ruth Arumala, DO, MPH, NCP.
ADVERTISEMENT

Dampak Kekurangan Air Putih saat Hamil

ibu hamil minum air saat kepanasan Foto: Shutterstock
Moms, kekurangan asupan cairan terutama air putih saat hamil dapat menyebabkan dehidrasi. Perawat dan bidan di Northside Women’s Specialist, Ellen Smead, menyebutkan, Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala ketidaknyamanan dan bisa mengkhawatirkan, seperti pusing, sakit kepala ringan, kontraksi, hingga masalah kulit kering dan gatal.
Selain itu, kurangnya hidrasi juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan termasuk rendahnya cairan ketuban. Sementara, air ketuban berfungsi untuk melindungi janin, memengaruhi tumbuh kembang janin, seperti membantu perkembangan otot, anggota tubuh, paru-paru, dan sistem pencernaan janin. Nah, kekurangan cairan ketuban dapat menyebabkan kontraksi dini sehingga ibu berisiko mengalami persalinan prematur.
Kekurangan cairan juga akan berpengaruh pada kesehatan ibu. Mulai dari risiko sembelit, wasir, hingga infeksi saluran kemih yang cukup umum selama kehamilan, seperti dikutip dari What to Expect.
ADVERTISEMENT