Pentingnya Lindungi Pernapasan Anak dari Ragam Penyakit Usai Mudik

1 Mei 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Melindungi Pernapasan Anak dari Ragam Penyakit Usai Mudik. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips Melindungi Pernapasan Anak dari Ragam Penyakit Usai Mudik. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, melindungi pernapasan anak dari paparan benda asing harus dilakukan. Sebab, kita semua tahu bahwa bernapas merupakan proses yang penting bagi makhluk hidup di dunia.
ADVERTISEMENT
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Himawan Aulia Rahman, mengimbau setiap pihak untuk melindungi saluran pernapasan anak dari berbagai penyakit terutama pascakegiatan mudik yang hingga kini masih berlangsung.
“Kita lihat dari penularannya sendiri, yang lebih rentan berisiko terkena (infeksi saluran pernafasan atas) pada saat Lebaran ini apabila banyak orang berkumpul di satu tempat,” kata Himawan dalam Media Brief Virtual Penyakit Pada Anak Pascamudik yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (27/4).
Himawan menekankan, ada banyak penyakit berbahaya yang menghantui selama anak-anak mengikuti perjalanan setelah mudik. Sampai dengan hari ini misalnya, pandemi COVID-19 belum usai. Bertemu banyak orang saat silaturahmi, pergi ke tempat wisata, hingga berkumpul ke sebuah acara Lebaran akan meningkatkan risiko keterpaparan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sementara penyakit lain yang rentan dialami anak adalah selesma atau infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas seperti hidung atau tenggorokan. Anak juga bisa mengalami batuk dan pilek akibat adanya kuman, virus, atau bakteri lain, yang secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuh.
“Ada juga penyakit dari virus yang bisa ditularkan lewat droplet dan saluran napas seperti infeksi lain seperti campak, itu berisiko bisa meningkat kembali pada saat pasca Lebaran ini,” ujarnya.
Ia menyoroti salah satu penyebabnya adalah banyak orang sembarang memeluk atau mencium anak, tanpa memperhatikan kebersihan diri dan kesehatan anak. Bisa pula hal itu disebabkan ketika anak bermain dan seorang teman atau saudaranya menjadi sumber infeksi dari penyakit yang bersangkutan akibat melakukan kontak erat.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, dikhawatirkan hal itu bisa menyebabkan anak mengalami batuk dan pilek. Gejala lain yang mungkin akan mengikuti adalah demam, mencret, atau diare.
Himawan menyarankan orang tua apabila menemukan gejala yang diderita masih dalam batas wajar, maka bisa memberikan perawatan di rumah terlebih dahulu.
“Kalau anak demam, selain termometer, yang harus ada di rumah tentu parasetamol. Itu orang tua harus menyediakan di rumah sebagai pertolongan pertama,” ucapnya.
Namun, apabila gejala sudah diikuti sesak napas, anak harus segera ditangani dengan fasilitas yang ada di rumah sakit.