Pentingnya Waktu Berkualitas Keluarga buat Anak

11 Juni 2018 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bahagia saat lebaran (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahagia saat lebaran (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Moms, mengalokasikan waktu untuk melakukan waktu berkualitas bersama keluarga, atau family time, punya manfaat penting buat anak, lho.
ADVERTISEMENT
Di antaranya, si kecil akan melalui hari-hari yang berbahagia dan membawanya menjadi pribadi yang bahagia pula hingga kelak ia dewasa, dan ini tentu saja dapat menyehatkan kesehatan mentalnya.
Maka dari itu, sesibuk apapun Anda dan pasangan, jangan sampai mengabaikan family time bersama anak. Tak harus yang ribet hingga menguras isi kantong, kok! Momen-momen sederhana di tengah aktivitas sehari-hari pun, bisa Anda jadikan family time yang berkualitas. Seperti bersantai menonton acara TV favorit keluarga, yang diselingi canda tawa bersama si kecil. Seru!
Child Development Institute dalam Psychology Importance of Family Time on Kids Mental Health and Adjustment to Life, menuliskan aneka manfaat family time bagi anak yang kumparanMOM rangkum berikut ini:
ADVERTISEMENT
Membuat anak merasa dicintai
Ilustrasi anak bahagia (Foto: Freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bahagia (Foto: Freepik.com)
Satu hal penting yang sangat dibutuhkan anak dari orang tuanya adalah kasih sayang, sejak ia masih bayi sampai dewasa. Family time yang Anda alokasikan bersama anak, merupakan 'ladangnya' kasih sayang orang tua dan ini bisa membuat anak dicintai. Si kecil pun jadi mengetahui jika Anda akan selalu ada di sisi dan tak akan mengabaikannya.
Ajang untuk lebih memahami anak
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Anak juga memiliki emosi dan perasaan, sama seperti Anda ia juga selalu ingin dipahami. Family time bisa menjadi jembatan bagi orang tua untuk mendengar apa yang sebetulnya anak butuhkan, inginkan, dan harapkan, daripada Anda hal-hal yang selama ini Anda harapkan saja dari anak.
Ruang berbagi
Ilustrasi keluarga bahagia. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga bahagia. (Foto: Thinkstock)
Apa rasanya kalau ada sesuatu di dalam diri, tapi hanya disimpan disendiri saja? Rasanya akan lebih ringan kalau bisa dibagi dengan orang lain kan, Moms? Nah, family time bisa Anda jadikan sebagai ruang berbagi satu sama lain. Baik itu berbagi cerita, keceriaan, kehangatan, hingga keluh kesah pengalaman sepanjang hari ini bersama anak dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja, Anda bisa menjadikan malam hari menjelang tidur untuk bersantai dan bercerita tentang aktivitas sepanjang hari. Libatkan anak untuk merasakan pengalaman dan perasaaan Anda, ungkapkan pula jika ia adalah segalanya yang berarti bagi Anda.
Mencontohkan perilaku baik
Ilustrasi anak dan ayah. (Foto: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ayah. (Foto: Freepik)
Teladan baik bisa Anda sampaikan ketika momen family time. Ingat Moms, tidak hanya ucapan saja ya, Anda juga perlu menunjukkan bukti kebaikan yang Anda terapkan sehari-hari. Seperti, arti kejujuran, tanggung jawab, kesabaran, hingga menjaga emosi dan menghargai satu sama lain.
Di samping bercerita seputar pengalaman, Anda juga bisa melakukan dengan beragam aktivitas kreatif dan menarik bagi anak. Bisa dengan mendongeng, membaca buku bersama, menonton video, hingga bermain peran bersama si kecil. Bukankah begitu menyenangkan?
ADVERTISEMENT
Menguatkan bonding
Ilustrasi anak dan ibu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ibu. (Foto: Thinkstock)
Ikatan emosi dan saling keterhubungan juga bisa diperoleh dari family time bersama si kecil. Tak hanya bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil, bonding yang kuat juga berguna bagi bekalnya kelak menjalani kehidupan.
Meningkatkan kebahagiaan
Ilustrasi Anak dan Ibu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dan Ibu (Foto: Thinkstock)
Family time juga memengaruhi kebahagiaan anak lho, Moms.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Issues yang dipimpin oleh sosiolog di Brown University, Gregory Elliot, menunjukkan jika keluarga yang rutin mempraktikkan family time bisa membuat anak dengan kecenderungan minim kekerasan dalam kehidupannya kelak.
Yuk, ciptakan lebih banyak momen-momen family time bersama anak!