Penyebab Anak Demam setelah Imunisasi

15 Juli 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutterstock
Imunisasi penting untuk anak karena bisa menghindari si kecil dari beragam penyakit berbahaya. Ya Moms, saat imunisasi, si kecil akan diberikan vaksin yang berfungsi untuk mencegahnya dari serangan penyakit. Sehingga, ketika ada bakteri atau virus yang masuk, tubuh anak sudah mengetahui cara untuk melawannya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebut, imunisasi dapat mencegah 2-3 juta kematian setiap tahun. Pemberian vaksin ini juga menjadi investasi kesehatan yang paling hemat dan efektif.
Tak heran, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan beberapa imunisasi yang wajib diberikan kepada anak sedari ia bayi. Sayangnya, kondisi anak yang demam setelah imunisasi menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua.
Lantas, normalkah suhu tubuh anak menjadi tinggi setelah imunisasi?

Penyebab anak demam setelah imunisasi

Setelah imunisasi, tubuh anak akan merespons vaksin yang masuk dengan membentuk antibodi. Respons ini pun menyebabkan beberapa gejala seperti demam, kemerahan dan bengkak di area penyuntikan, serta nyeri yang akan berlangsung selama 1-2 hari.
Demam setelah imunisasi merupakan respon tubuh yang wajar. Foto: Shutterstock
Itu berarti demam setelah vaksin adalah reaksi normal, Moms. Hal ini menjadi cara tubuh untuk 'menyambut' vaksin yang masuk, sehingga saat virus atau bakteri penyebab penyakit menginfeksi anak, tubuh sudah mengetahui cara melawannya.
Dilansir Parents, demam juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Ketika suhu tubuh tinggi, produksi sel darah putih akan meningkat dan melawan patogen penyebab penyakit. 'Membiarkan' demam sembuh dengan sendirinya pun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit seperti flu.

Mengatasi demam anak setelah imunisasi

Untuk mengatasi demam pada anak, berikan pakaian yang tipis agar mereka merasa nyaman. Jangan lupa jaga kebutuhan cairan si kecil agar ia tetap terhidrasi. Pada area bekas suntikan, Anda juga bisa mengompresnya dengan air dingin untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak.
Perkuat imun anak dengan memberikannya suplemen yang mengandung kombinasi lengkap untuk jaga daya tahan tubuh si kecil. Salah satu suplemen yang bisa Anda pilih adalah Starmuno Kids.
Hadir dengan kemasan baru berukuran 100 ml, Starmuno Kids mengandung echinacea yang dapat menurunkan kejadian komplikasi dan frekuensi infeksi saluran napas.
Dilansir Medical News Today, ekstrak tumbuhan ini juga dapat mengurangi flu hingga 58 persen. Tak hanya itu, beberapa penyakit yang menyerang pernapasan seperti radang tenggorokan, batuk, atau sinusitis pun dapat dicegah dengan mengonsumsi ekstrak echinacea.
Starmuno Kids juga mengandung black elderberry dan zinc picolinate, Moms. Dibanding jeruk, elderberry memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Tumbuhan asal Eropa tersebut memiliki zat aktif flavonoid, anthocyanin, dan quercetin yang dapat meringankan dan mempercepat durasi penyembuhan gejala infeksi virus saluran napas.
Rasa elderberry mirip seperti anggur, sehingga cenderung segar dan manis. Anak-anak pun jadi lebih suka serta mudah mengonsumsinya, Moms.
Sementara itu, zinc berguna untuk mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh yang mampu melawan infeksi. Kandungan vitamin C dalam Starmuno Kids juga dapat meningkatkan imunitas tubuh lewat sifat antioksidan yang dimilikinya.
Cukup satu dosis per hari, yuk bantu perkuat imun anak dengan Starmuno Kids! Suplemen ini sudah tersedia di apotek terdekat, KALCare, maupun official store KALBE di e-commerce favorit Anda.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Starmuno Kids