Penyebab Bayi Baru Lahir Punya Rambut Lebat

4 November 2021 8:50 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyebab Bayi Baru Lahir Punya Rambut Lebat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab Bayi Baru Lahir Punya Rambut Lebat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setiap bayi lahir dengan kondisi rambut yang berbeda-beda. Ada bayi yang lahir dengan rambut tipis, nyaris botak, dan ada pula lainnya yang memiliki rambut lebat dan hitam.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, beberapa orang tua bisa jadi menginginkan bayi lahir dengan rambut yang lebat. Tapi kira-kira, apa sih yang memengaruhi lebat tidaknya rambut bayi baru lahir? Baca terus artikel ini sampai habis untuk temukan jawabannya.

Bayi Baru Lahir Punya Rambut Lebat, Kok Bisa?

Penyebab Bayi Baru Lahir Punya Rambut Lebat. Foto: Shutter Stock
1. Faktor Genetik
Mengutip The Portland Hospital, sebenarnya rambut bayi yang lebat, tidak dapat dikaitkan dengan suatu penyebab tertentu. Hanya saja, ada hubungan kuat yang mengarah pada kromosom dan genetik dalam pertumbuhan rambut si kecil, Moms.
Itu artinya, faktor genetik bisa jadi penentu lebat tidaknya rambut bayi baru lahir. Babygaga melansir, sebagian besar sifat yang diwarisi bayi adalah hasil dari beberapa gen yang bergabung untuk membentuk penampilan mereka. Saat gen tersebut menyatu, beberapa sifat seperti warna dan kepadatan rambut menguat.
ADVERTISEMENT
Ketika bayi mendapatkan kombinasi yang mendukung pertumbuhan rambutnya dengan baik, ia memiliki peluang lebih tinggi lahir dengan rambut lebat.
Hal senada juga pernah diungkap oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Gita Pratama, SpOG(K). Ya, dr. Gita mengatakan bahwa salah satu hal yang menyebabkan rambut bayi lebat adalah faktor genetik.
"Ya, pertumbuhan rambut janin sangat dipengaruhi genetik kedua orang tuanya," ujar dokter yang praktik di RS Pondok Indah Jakarta Selatan kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Ilustrasi bayi baru lahir dengan rambut lebat. Foto: Shutter Stock
2. Faktor Hormon saat Ibu sedang Hamil
Selain karena faktor keturunan dari ayah atau ibu, masih kata dr. Gita, pertumbuhan janin biasanya dimulai pada usia kandungan 14-15 minggu. Kondisi ini pun dipengaruhi oleh hormon dari ibu, seperti estrogen dan androgen.
ADVERTISEMENT
Dilansir New York Times, pertumbuhan rambut bayi di dalam kandungan salah satunya disebabkan oleh hormon estrogen. Dugaan ini terkait penelitian yang menemukan bahwa ibu hamil dengan kadar estrogen yang tinggi pada umumnya akan melahirkan bayi dengan rambut lebih banyak daripada ibu yang kadar estrogennya lebih rendah. Peningkatan hormon yang sama juga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn (seperti rasa panas terbakar di dada).
Sedangkan, hormon androgen biasanya identik dengan pria. Ya, hormon androgen pada laki-laki berkaitan dengan organ reproduksi atau seksual pria. Namun, hormon ini juga ada pada wanita, meski tak sebanyak bila dibandingkan pria.
Sementara untuk ibu hamil, hormon androgen ini memiliki peran untuk membantu organ-organ dapat berfungsi dengan baik. Pertumbuhan rambut bayi yang lebat pun bisa dipengaruhi oleh hormon androgen kuat yang dimiliki ibu. Sebaliknya, apabila rambut si kecil tipis, kondisi ini bisa disebabkan salah satunya karena hormon androgennya lemah, Moms.
ADVERTISEMENT